11 Maret, 2008

Semangat '45



Apa kesan teman2 ketika melihat foto ini? Kalau sy tentu saja takjub dan heran. Sebenarnya rasa ingin tahu sy belum terpenuhi saat sy posting tulisan ini. Pasalnya, sy belum berkesempatan mengobrol dengn sang model. Foto diambil di jalan otista. Kala itu jalanan padat merayap. Kakek tua dengan becaknya yang serba army membuatku berkata “orang yang unik!” seluruh tubuh dan becaknya dibalut corak tentara. Topi pet merah yang ia gunakan tenggelam tertutup helm army yang Ia kenakan saat Ia sadar bahwa ada orang lain yang sedang memperhatikannya. Wajahnya sangat serius, sepertinya Ia tak ingin lengah mengendalikan kendaraannya walau sejenak. Gayanya mengayuh pedal sepeda sangat bersemangat, seperti semangat 45, bahkan didepan becaknya itu ada plat nomor berwarna merah, mambuatku semakin yakin bahwa Ia adalah mantan pejuang.

Kakek tua itu tetap mempertahankan keunikannya, sehat, tegap dan bersemangat. Banaimana dengan kita yang masih muda ini? Masihkah keunikan pribadi kita miliki? Ataukah identitas kita telah tergadai demi sebuah mode? Masihkah kesehatan dan semangat menjadi hal yang penting dalam menjalani hidup?

Tau lebih tentang lebah

Lebah, serangga menakjupkan yang dengan segala potensinya membuatku tak henti-hentinya berdecak kagum lahir batin kepada zat yang maha sempurna. Seminggu yang lalu, sy mendapat kesempatan untuk belajar “lebih” mengenai “lebah” dari orang berilmu. Saat berkisah mengenai lebah dan madu, sy tak henti2nya mengucap “Subhanallah”. Bahkan, sejuta “Subhanallah” yang sy ucapkanpun, rasanya tidak cukup untuk melukiskan betapa kagumnya sy pada kuasa Robb-ku yang telah menciptakan makhluk kecil bernama “lebah” ini.

Oke,untuk menambah wawasan, sy akan sedikit menceritakan hal yang membuatku kagum. Ingat, ini adalah sebuah cerita atau paparan berdasarkan informasi yang sempat singgah dalam memori otak saya ketika guru saya menjelaskan. Maka, jika ada kekeliruan,mohon ada yang memberitau sy. Terimakasih sebelumnya J

Lebah dibagi menjadi 3. Ada lebah ratu, lebah pekerja, dan lebah drone (jantan). Berdasarkan sebutannya, Ratu adalah lebah yang paling berkuasa. Karena ini pulalah lebah jantan tidak disebut jantan, melainkan drone, karena walaupun jantan, ia tidak berkuasa. Lebah drone/jantan tugasnya hanya mengawini ratu dan setelah itu mereka (para lebah jantan) mati, atau jika lebih beruntung, mereka sempat hidup beberapa saat dan akhirnya mati. Dari ratusan lebah jantan yang ada, yang berkesempatan dan terpilih untuk mengawini ratu hanya sekitar 6-10 drone/jantan, selebihnya sy kurang tau, mungkin beribadah dan menanti ajal. Mengapa sy katakan begitu? Karena konon katanya, lebah jantan ini tidak memiliki kemampuan untuk mencari makan, ia hanya bisa kawin saja. Dan lebah2 jantan terpilih akan di beri makan oleh lebah pekerja hingga akhirnya ia mengawini ratu. Jika sudah melalukan tugas dan fungsinya, mereka tidak lagi diberi makan oleh lebah pekerja.

Sang ratu bertugas untuk memimpin koloninya dan bertelur untuk menghasilkan anak2 lebah. Ratu lebah kawin dengan 6-10 drone dalam sehari (jika di sinetronkan, maka judul yang tepat adalah “sehari untuk selamanya” atau “sehari untuk seumur hidup”, he..). sebelum kawin, lebah ratu akan dikejar2 oleh drone, hal ini merupakan warming up, bahkan untuk melakukan kejar2an/ warming up ini, mereka melakukan latihan berkali2. Saat ratu sudah kawin dengan satu jantan, maka sperma yang masuk akan disimpan/ditabung terlebih dahulu, karena ratu akan dikejar oleh jantan selanjutnya sampai ke 6 atau 10. Setelah hari kawin itu, sang ratu akan bertelur setiap hari sebanyak 1500 selama 6-7 tahun. Bayangkan! bertelur setiap hari sebanyak 1500 selama 6-7 tahun, Amazing bukan?!. Dan dibalik kepemimpinan ratu dan lancarnya proses kawin, juga bertelur-nya sang ratu, terdapat para lebah pekerja yang punya peran penting. Tugas para lebah pekerja adalah bekerja dan mengabdi pada ratu. Begitulah singkatnya. Karena lebah pekerjapun terbagi lagi menjadi beberapa bagian seperti; pencari makanan, pengipas ruangan, satpam, menyuapi makan sang ratu dan jantan yang akan kawin, dll. Semua lebah itu berperan sebagaimana yang telah digariskan padanya, dan mungkin setelah tugasnya berakhir, mereka akan mati juga Nah, lebah kecil itu seumur hidupnya hanya melakukan apa yang ditugaskan Tuhan padanya, lalu apakah kita-manusia yang berakal ini sudah melakukan tugas yang diperintahkan? Atau malah belum tau apa sebenarnya tugas kita di dunia? Lalu bagaimana jadinya jika ajal menjemput, namun kita belum melakukan apa2?

Semoga kita termasuk orang2 yang selalu diberi petunjuk oleh Alloh SWT