04 September, 2008

Kakek Pejuang kebersihan

Bandung BERHIBER (bersih, hijau, berbunga) memiliki pejuang kebersihan yang tak kenal lelah. Entah di "hargai" atau tidak perjuangannya itu oleh pihak berwenang. Namun, saya sering sekali melihat Sang kakek bebersih diberbagai tempat di kota yang kini memiliki slogan baru "BERMARTABAT". Selamat Berjuang, Kek! Semoga Sang Khaliq pencinta kebersihan mencintaimu didunia dan akhirat nanti. Tak ada kerugian untuk sebuah kebaikan..
Curhat: Sudah lama saya terpana dengan tokoh ini, namun ternyata kesibukan membuatku tak melakukan apa-apa pada foto ini. Saya kira hanya saya saja yang terpana, namun ternyata (katanya) Media sudah lebih dahulu mempublish pejuang kebersihan ini. Meski keterlambatan selalu menjadi celah kekalahan berlomba untuk produktif, namun dapat dipastikan originalitas tetap terjaga.

Penampakan di Furniture BIP :P

Tidur sejenak di furniture pajangan, enak kali ya..

Para Musisi lama di jaman baru

Bagi yang suka belanja atau sekedar jalan2 dikeramaian, tentunya pernah melihat kedua musisi ini. nenek dan kakek ini berada di tempat yang berbeda. Sang nenek berada di pusat belanja tetap, sedangkan sang kakek berada di pusat belanja yang hanya ada di hari minggu saja. Meski berjauhan dan bukan sepasang "kekasih", namun mereka disatukan oleh persamaan peran. Sang musisi..
kadang saya berfikir, mengapa mereka masih terus bermusik ditengah terik matahari? adakah kelelahan diusia senja mereka? apakah anak2nya tak dapat memenuhi kebutuhannya, ataukah memang mereka merasa hampa jika tak bermusik sehari saja?
entah apa jawabnya, yang pasti- alunan nada dan lirik yang mereka nyanyikan telah membuatku ingin berhenti sejenak untuk tersenyum, melihat, mendengar dan sekedar berkata "salut".

angkot peduli kebersihan


19 juni lalu, sy naik angkot menuju terminal cicaheum Bandung, yang sy dapati adalah sebuah angkot dengan pengeras suara dan tempat sampah yang menempel di depannya. Apa pendapat anda dengan angkot ini?
kalau sy, jelas salut.. karena dari sekian ribu pengendara mobil yang sering kali kita lihat melempar sampah keluar kaca jendela (bahkan mobil pribadi mewah, juga mobil dinas pemerintah), ternyata ada seseorang yang melalui angkotnya, menunjukkan aksi peduli lingkungan. meskipun di sekitar tempat sampah tersebut masih adaaaa saja sisa-sisa rikok, bungkus plastik, dll, tapi setidaknya sang empunya angkot sudah menyediakan. perkara dipakai atau tidak, ya.. kesadaran penumpang saja. Keputusan membuang sampah pada tempatnya atau pada jalan raya yang luas ada pada diri anda, wahai penumpang..!