06 Maret, 2014

Kita, Anak, dan Gadget idaman

Bismillahirohmanirohim
Belakangan ini HP saya dan suami sering di 'sabotase' anak-anak balita saya, entah itu untuk bermain game ataupun melihat-lihat foto kegiatan mereka. hal ini bikin saya tergelitik untuk menulis beberapa hal berikut.
Beberapa fakta yang saya temui sendiri di era digital ini:
1. pengguna smartphone meningkat
2. penjual online meningkat tajam, ada yang menggunakan laptop,pc, dan yang lebih banyak adalah menggunakan smartphone untuk memantau pergerakan promosi dan penerimaan order.
3. anak-anak bahkan bayi yang belum genap 2 tahun-pun sudah bisa mengoperasikan smartphone milik orangtuanya. entah itu bermain game, maupun melihat-lihat galeri foto dan video
4. minat membaca buku hard copy cenderung tetap dan belum berkembang, karena tak dipungkiri peminat buku hard copy banyak yang beralih membaca e-book dan membaca status fb/twiter.hehe
5. pembuat dan pemain game di smartphone bertambah
6. penyimpangan perilaku dan kasus-kasus yang disebabkan oleh media online semakin banyak, dan ketika hal ini menimpa anak-anak, yang pertamakali disalahkan selalu orangtua
7. saking serunya bacaan dan pemandangan di layar smartphone, sampai-sampai banyak orang yang melalaikan urusan ibadahnya seperti sholat yang di undur-undur (maksudnya, udah azan bukannya langsung wudhu malah tetep asik main gadget, ntar ah solatnya diundur sampe iqamah, diundur lagi 5 menit, satu jam,dan seterusnya, semoga segera solat sebelum di-solat-in), ngaji yang di nanti-nanti (maksudnya, nanti lagi, nanti lagi, sampai akhirnya gagal ngaji hari ini, terulang keesokan harinya dan seterusnya. semoga cepat sadar sebelum nanti 'di-ngaji-in)
Lalu, apakah zaman digital hanya mengundang hal negatif melulu?
jawabannya: "tentu tidak"
Banyak hal positif yang muncul di era gadget ini.
1. masyarakat menjadi semakin 'melek' teknologi dan tidak ketinggalan jaman saat bertemu orang luar negeri yang lebih dulu memasuki era digital.
2. geliat perekonomian semakin berkembang  ; baik itu penjual smartphone, aksesoris, aplikasinya, dan penggunaan media online untuk promosi produknya.
3. banyak orang yang berani menjadi 'pengusaha', dimulai dari berdagang online
4. wawasan dan rasa ingin tahu semakin meningkat, karena mudahnya mencari jawaban akan keingintahuannya.
5. banyak orang yang semakin sadar bahwa ibadah dan mencari ilmu bisa dimana saja, sesibuk apapun, tanpa harus keberatan membawa banyak buku.
6. banyak orang yang semakin rajin untuk berbagi pengetahuannya bagi khalayak, karena tulisannya mudah diakses oleh siapa saja, dimana saja.
7. imajinasi dan kreatifitas dapat diasah juga dibagikan dengan mudah.

Nah, semua fakta diatas sudah jelas terjadi, dan kita tau bahwa akan sangat sulit menghalangi/ membatasi diri dan anak-anak kita dari benda yang bernama gadget atau smartphone atau android. kita memang bisa -tidak memberikan HP pintar itu- sehingga anak tak bisa mengakses apa-apa dan tak akan terkena pengaruh negatif dari internet dari gadget tersebut. namun  itu hanya berlaku di rumah saja, bagaimana dengan diluar rumah? disekolah, dirumah teman, dan tempat lain. maka solusinya, bukanlah meniadakan gadget dari tangan kita/anak-anak kita, karena sifat manusia itu -khususnya anak, semakin dilarang- semakin muncul rasa penasarannya.
Jadi gimana?? menurut saya, langkah pertama adalah memberi pemahaman dan pengertian mengenai kelebihan, kekurangan, bahaya 'bermain gadget dan internet'. Selain itu, kita sebagai orang tua jangan hanya bisa menyalahkan, namun juga harus bisa mengarahkan dan memberi solusi. Sehubungan dengan ini, ada pilihan solusi yang mungkin bisa kita ambil. yaitu menyediakan gadget yang setidaknya berisi konten-konten aman dan mendidik.
***
Kemarin, bapak-nya anak-anak dan si sulung datang ke Bandung Book Fair 2014 dan mengikuti acara launching sebuah produk android yang didalamnya terdapat konten-konten islami dan mendidik. Ini nih, penampakannya


Saat mendengar cerita dari suami, mengenai betapa Sygma CMC sebagai perusahaan penerbit Al-Qur'an dan produk kreatif, sangat tanggap terhadap kemajuan jaman dan tau apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Saya semakin penasaran dan ingin menggali lebih dalam tentang produk yang katanya dibutuhkan masyarakat ini. Maka, sayapun mulai meluncur kesana-kemari hingga mendapatkan info berikut:
1.Syaamil-tabz-tablet-dengan-content-aplikasi-super-lengkap.html
2.Syaamil-note-smartphone-islami-terlengkap-dari-sygma-cmc.html
Udah coba di klik bloom? dijamin ngiler alias mupeng deh. Spesifikasinya mantap, aplikasinya lengkap, harganya nggak jauh sama gadget serupa, tapi bonus kontennya keren abiss. Ary Indriani, Sygma National Sales Manager aja bilang “Syaamil Note merupakan alternatif teknologi yang sehat untuk keluarga. Karena content-nya memiliki unsur dakwah untuk keluarga”.
Kalau sudah tau ada produk seperti ini, sepertinya sudah nggak pantes lagi deh beralasan 'aduh, nggak sempet bawa dan baca qur'an & hadis, saya kan sibuk kesana sini di lapangan' (macaciih..). Hayo.. disela-sela kesibukan yang tampaknya tanpa hela, saya yakin pasti ada beberapa menit saat tubuh beristirahat, nah jika kita terpaksa tak bisa meluangkan waktu untuk secara khusus membaca dan mempelajari Al-qur'an dan atau ilmu bermanfaat lainnya, setidaknya kita bisa mengambil waktu-waktu luang tersebut.
Kalau sudah tau ada produk seperti ini, kita sebagai orang tua nggak perlu khawatir jika sesekali dirumah gadget kita di sabotase oleh anak-anak kita, wong beberapa isinya memang ditujukkan untuk pendidikan anak, kok..
Kalau sudah tau ada produk seperti ini, buat kita yang suka mantengin sosmed dan lapak jualan online kita, sampe nggak sempet ngedip, apalagi ngaji atau baca-baca hal penting, saking takut kelewat (lebay mode on). Nggak ada alasan lagi buat tetep berproses 'mensolehkan atau mensolehahkan diri' meski sibuk. Kenapa eh kenapa? karena eh karena kita bisa tetep ON sambil baca Qur'an, hadis, ebook,dan lain-lain. Kalau pedagangnya soleh/solehah pembelinya pasti setia. Hehe..
Sekian dulu obrolan kita kali ini. Karena tulisan ini aseli tulisan saya, kalau ada hal-hal yang mau ditanyakan atau perlu di konfirmasi, mangga mampir ke Rumah saya