23 Mei, 2014

Wisata taman kota Bandung

 Adanya Taman Kota, selain menguntungkan bagi bumi, juga menguntungkan bagi orangtua agar dapat mengajak putra/putrinya bermain diluar rumah, tanpa harus mengeluarkan biaya mahal. proses belajar sambil bermain bersama orangtua-pun semakin banyak pilihan dan semakin kreatif.


21 Mei, 2014

Keliling dunia - dikelilingi dunia

Kisah-kisah negara
 Mengunjungi Islamic Book Fair Bandung, merupakan hal yang menyenangkan. Karena selain bertemu teman-teman lama saat saya masih aktif di perusahaan penerbitan, juga bertemu banyak buku yang hanya dengan melihatnyapun bisa membuat saya bersemangat.
Berhubung kali ini sudah punya "buntut 2", maka buku yang dibelipu adalah buku atau produk yang diinginkan anak. setelah menimbang, akhirnya kami membeli paket keliling dunia bersama timmy. Di foto-foto ini adalah penampakan lembaran kertas yang sudah di rangkai berkeliling. Isinya mengenai kisah singkat negara-negara didunia. nah, bentuk buku seperti ini bisa menjadi inspirasi untuk kita sebagai orangtua yang senang mengajak anak belajar sambil bermain dirumah.
asiknya dikelilingi dunia
 Jika kita yang membuat, bisa menggunakan kardus bekas yang ditempeli kancing atau perepet alias velcro. Dibagian depan dan belakangnya bisa kita gambar huruf/abjad/huruf arab/angka/cara membaca, dll. Semua tergantung kebutuhan dan kreativitas. Jika anak-anak diajak serta dalam proses pembuatan, pasti mereka lebih senang dan menyayangi benda yang telah dibuatnya. Kalau saya sih merencanakan bulan depan membuat alat belajar, improvisasi dari produk ini.
ngobrol antar negara
Orangtua yang mau masuk kedunia anak dan mau mendengar keinginan anak, pasti disukai anak. Saya masih belajar dan berharap anak-anak saya menyukai saya.

17 Mei, 2014

Ayam segar dan halal, pilihanku

Pagi ini muncul inspirasi untuk jajan (malas masak pagi melanda). Maka berangkatlah untuk mencari nasi kuning, gorengan dan serabi isi oncom. Kali ini perjalanan ke daerah cibiru menjadi pilihan. Tanpa diduga, kami mendapati sebuah tempat orang duduk-duduk, seperti mengantri sesuatu, padahal tidak ada orang berjualan makanan. Ternyata, mereka semua sedang mengantri untuk membeli ayam potong. Suamipun tertarik untuk berhenti karena melihat disana terdapat ayam-ayam yang masih riang berlari, seorang bapak yang sedang menyembelih, seorang ibu yang sedang membersihkan ayam dari bulu-bulunya, dan seorang bapak yang sibuk memotong ayam sesuai pesanan, lalu menyimpannya keatas timbangan digital yang tentu saja dijamin keakuratannya. "Jongko" ayam segar ini ada di daerah cipadung, meski agak jauh dari rumah kami, setidaknya kami kini memiliki alternatif tempat membeli ayam segar dan yakin kehalalannya. Selama ini, sejak melihat kejadian tak mengenakan di pasar, yaitu melihat seorang penjagal ayam menyembelih ayam tanpa adab yang baik (berkata kasar dan tanpa mengucap basmalah), kami tak lagi berani membeli ayam sembarangan. Kami hanya membeli ayam di tempat-tempat dengan label halal/ sertifikat halal dan atau melihat langsung prosesnya, juga dari orang-orang terpercaya.
Betapa bahagia melihat sepasang suami istri yang bersinergi melakukan sebuah usaha yang memudahkan orang lain mendapatkan produk halal dan baik.
Ayo kita jaga kesehatan tubuh dengan memakan makanan yang halal dan baik :)

11 Mei, 2014

Empat pemandangan dijalanan Bandung hari ini

Hari ini saya, suami, dan anak-anak pergi bersilaturahmi. Dalam perjalanan bertemu berbagai pemandangan.
*Satu* Di SPBU, saat mengisi bensin, saya melihat sekeluarga yang terdiri dari Sepasang (mungkin) suami istri, dan 3 orang anak usia sekolah, menaiki satu motor. Sungguh membuat khawatir bagi yg melihatnya, namun sayapun yakin bahwa mereka akan baik-baik saja. Semua itu adalah pilihan dalam menghadapi keadaan mungkin keterbatasan dana atau waktu. (no pict, khawatir mereka curiga juga takut terjadi sesuatu, secara ini di SPBU dengan tanda HP dicoret)
*Dua* "Gali lobang tutup lobang"
kalimat tersebut sepertinya bukan hanya cocok bagi manusia yang berhutang dan lalu berhutang lagi ke tempat lain untuk menutupi hutang sebelumnya, namun istilah "gali lobang tutup lobang" juga cocok diterapkan di salah satu ciri (negatif) kota Bandung. Pasalnya, jalanan dikota tercinta ini sering sekali di gali dititik yang sama dalam waktu yg berdekatan. Menurut saya ini terjadi karena kurangnya koordinasi antar instansi terkait, juga program+aturan yg kurang jelas. Ah entahlah.. (no pict, karena terlalu sibuk geleng kepala hingga lupa untuk mengambil gambar)
*Tiga* Sepotong gerbong di flyover pasopati untuk pak polisi.
Lama tak melewati jembatan layang pasopati, membuat saya seringkali pangling pada hal baru disana. Tiba-tiba besi penyangga menjadi warna warni oleh lampu. Tiba-tiba kini ada sebuah benda mirip gerbong kereta api berada di sisi kiri jembatan, yang didekatnya terparkir sebuah mobil polisi. Sepertinya itu ruangan untuk pos polisi. Saya menyambut baik. Karena memang perlu penjagaan, terlebih setelah kejadian kriminal terjadi disini. (no pict, maklum, jalur cepat- agak berbahaya kalau memotret sambil berkendara)
*Empat* Motor mogok di flyover pasopati.
Seorang wanita mondar-mandir sambil berjalan bingung dengan jari mengetik sms pada hpnya, dan mata yang celingak celinguk seperti mencari sesuatu atau seseorang. Beberapa meter didepannya ada sebuah motor yang mungkin miliknya. Kasihan juga melihatnya, namun sudah terlanjur terlewat dan itupun hanya dugaan saya yang mungkin salah. Bisa saja wanita itu sedang mengobservasi sesuatu untuk tugas kuliahnya. Hehe. #berdoa dalam hati, jika memang dia kesulitan, mudah-mudahan pak polisi terdekat segera membantu. (no pict, jalur cepat).
Kiranya sekian dulu hasil pandangan mata juga otak saya, sampai jumpa esok hari..

09 Mei, 2014

Ayo jadikan Rasulullah sebagai suri tauladan yang sesungguhnya



Ramadhan tinggal menghitung hari,  kelak kita bisa menemukan hal-hal khas ramadhan yang selalu dirindukan. Setiap orang yang muslim yang “normal’ dan paham, pasti condong akan kebaikan, setidaknya di bulan ramadhan. Ibadah semakin ditingkatkan baik dirumah maupun diluar rumah, dan biasanya dibulan ramadhan, hampir semua pihak mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan positif ini.
Diantara sekian banyak materi keislaman, menghayati kisah teladan rosulullah SAW juga merupakan hal yang penting. Terlebih lagi, belakangan ini anak-anak kita, bahkan kita juga sebagai orang tua, seolah kehilangan sosok teladan yang patut dicontoh. Kita seolah lebih mengenal sosok pahlawan buatan, juara ajang pencarian bakat, artis,tokoh,dan lain-lain, padahal ada sosok yang lebih patut diteladani yaitu rosulullah SAW. Itu semua bisa jadi karena kita belum mengenal dan atau belum mengenalkan sosok tuntunan kita kepada diri, anak juga keluarga. Bahkan dalam acara talkshow yang lalu, ketika muncul pertanyaan “siapa yang bisa menyebutkan dengan lengkap nama-nama anak dari rosulullah SAW?”,  dari puluhan orang yang ada disana dan sekian banyak orang yang mencoba menjawab, hanya satu orang yang bisa menyebutkan jumlah dan nama-nama anak Rosulullah Muhammad SAW dengan lengkap dan benar. Hal ini sungguh menjadi tamparan telak bagi saya pribadi sebagai orangtua, karena lebih hafal jumlah dan nama anggota boyband, atau nama anak dari seorang artis senior  dibandingkan  jumlah dan nama anak-anak nabi. Jika begini keadaannya, mau dibawa kemana pendidikan anak-anak kita kelak?.
Buku-buku yang menceritakan kisah hidup Rosulullah sudah tak terhitung jumlahnya, jika kita memang mencari. Berbagai sumber/ riwayat terpercayapun dikemukakan dalam semua kisah nabi Muhammad SAW . mulai dari kisah saat ia dilahirkan, kanak-kanak, masa kenabian,  perjuangan, rumah tangganya, cara hidupnya, hingga beliau wafat, tercatat rapi. Namun pada kenyataannya, hanya segelintir orang yang memiliki referensi dan menganggap penting mengenai hal tersebut.
Pict from SDI.co.id

PT. Sygma Daya Insani (SDI) yang memiliki motto Building Smart Family, Through Modern Science and Moral Values sejak tahun lalu telah mencoba menyampaikan suri tauladan dalam bentuk pagelaran yang dikreasikan oleh Kuping Creative Solutions, dan diberi nama “Parenting Entertraining Muhammad Teladanku” atau PEMT (2013). Benny Triadi, selaku Managing Director PT. SDI menjelaskan bahwa konsep dan nama acara ini berubah menjadi “Family Entertraining Muhammad Teladanku” atau FEMT. Dengan nama baru tersebut (FEMT), SDI berupaya untuk menyajikan perbaikan konsep dan mengikutsertakan bukan hanya orangtua, namun juga anak-anak. Bahkan Benny menambahkan, bahwa tidak menutup kemungkinan anak-anakpun akan diberi kegiatan positif, selama FEMT berlangsung, sehingga seluruh anggota keluarga yang hadir, benar-benar bisa menikmati dan menghayati sajian Entertraining Muhammad Teladanku.
Pada bulan Ramadhan tahun ini, warga Bandung dapat menikmati pagelaran yang disampaikan melalui gabungan gerak, musik & lagu, monolog serta multimedia, pada tanggal 13 Juli 2014. Audien akan diajak berinteraksi dan digugah kesadarannya tentang sosok Rasulullah SAW, sebagai suri tauladan yang sempurna dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Ustadz Darlis Fajar-pun menyatakan bahwa kita perlu hadir langsung di acara ini agar lebih bisa menghayati sampai ke hati, dibandingkan hanya melihat melalui CD saja. Kang Harry BPM yang menjadi talent, mengakui selalu ada atmosfer yang berbeda dalam setiap pagelaran PEMT terdahulu. “energinya sangat luar biasa, selalu berbeda disetiap kali penyelenggaraan. Audience ikut mempengaruhi adanya energy tersebut”. Bahkan saat kang Harry membawakan lagu “rinduku” ysng berisi kerinduan akan sosok Rasulullah SAW,  ada energy luar biasa, yang membuat ia, prnonton dan pengisi acara tak kuasa menahan haru.
Anda merasa perlu mengikuti acara ini? Silahkan cari informasinya dengan mengunjungi web SDI disini. Anda akan mendapatkan informasi jadwal dikota mana saja kegiatan ini telah dan akan berlangsung, selain itu juga tiket box seharga 50.000-100.000 bisa anda pesan melalui panitia penyelenggara.

06 Mei, 2014

mie ayam cabe ijo

Mie ayam adalah jajanan kesukaan suami, namun sejak kami melihat pemandangan tak mengenakan di pasar, yaitu ketika seorang pria menyembelih ayam tanpa basmalah bahkan sambil berkata-kata tak pantas. Sejak itulah kami memutuskan untuk lebih berhati-hati membeli ayam dan segala produk olahannya. Jika tak tau asal usul atau ragu atau tak ada label halalnya, kami lebih memilih menghindar. Nah, kali ini sesuai permintaan suami, saya membuat tumisan ayam untuk di siramkan diatas mie telor yang sudah matang. Yuk mulai cek bahan-bahannya:
bumbu halus:bawang merah3, bawang putih2, kemiri2, rawit hijau 10.
bawang bombay 1/4 iris tipis.
bawang daun 4 batang, iris
cabe hijau 5, iris
bonggol sawi putih/bonggol caisin, iris kecil
ayam yg sudah di rebus 1/4 kg , suwir/iris kotak kecil
air kaldu ayam 1 liter
kecap manis
kecap asin
merica
garam
gula pasir
minyak ayam : goreng kulit ayam,bwg merah&putih yg di geprek, ketumbar geprek, dalam minyak 100ml. Goreng sampai kulit kering. Angkat lalu sisihkan minyaknya saja,simpan dalam tempat tertutup. Bisa digunakan untuk 10/15 porsi mie ayam.
cara:
Tumis bumbu halus, bawang bombay, bawang daun dengan minyak hingga harum. Lalu masukkan ayam, bonggol yg sudah diiris, cabe hijau dan air kaldu. Aduk rata, dan biarkan sampai hampir mendidih. Bubuhi kecap manis, kecap asin, gula,garam. Tutup wajan dan biarkan hingga kuah mendidih dan semua ayam juga bonggol berwarna cokelat. Cicipi dulu sebelum kompor dimatikan. Jika sudah pas, simpan dalam mangkok/wadah yang memiliki tutup. Hal itu agar kita bisa menyimpannya langsung kedalam kulkas jika tidak habis. Bisa bertahan tetap enak untuk jangka waktu satu minggu dlm kulkas. Hangatkan tiap 2 hari.
penyajian:
siapkan mangkuk, bubuhkan 1sdm kecap asin, minyak ayam, merica. (jika ingin lebih mirip dg mie ayam gerobak, bisa tambahkan penyedap). Lalu masukkan satu porsi mie telor yg sudah matang. Aduk rata. Siram dengan tumisan ayam beserta kuahnya. Tambahkan sambal sesuai selera. Selamat mencoba.. :)