suatu waktu, salah satu teman kantor saya masuk ruangan, "wah seger... angin dari mana nih?" katanya singkat, sambil celingukkan mencari sumber kesegaran. selama beberapa menit berlalu, Ia belum juga menemukan dari mana angin itu berasal. kepalanya berputar kanan, kiri, depan, belakang, bahkan Ia menjelajah tempat2 tersembunyi, berharap menemukan apa yang dicarinya. Saya hanya memperhatikannya dari sudur lain, membiarkannya berusaha dan menanti hasil usahanya itu. setelah merasa tak menemukan kipas angin disekitarnya, Iapun tampak sedikit purus asa untuk kembali mencari, namun tak lama kemudian- selelah beberapa saat Ia terdiam- Kepalanya mendongak keatas dan berkata "ooohhhh..... disini toh!" sambil manggut2 dan menyunggingkan senyum. Sayapun tersenyum, teringat kejadian yang juga menimpaku saat baru masuk ruangan tadi.
Merasakan dan melihat kejadian kecil itu, saya yakin tersirat pesan dibalik itu!
Kita, manusia, sering kali lupa pada sesuatu yang berada di Atas!
pikiran kita terpaku pada kebiasaan (biasanya, kesegaran berasal dari kipas yang ada di sekitar saya) dan mengakhirkan menengok apa yang ada di atas kita, yang sebenarnya menjadi sumber kesegaran.
DAN, pada kenyataannya juga, kita sering lupa atau mengakhirkan mengingat Alloh (yang di atas) ketika mendapatkan kenikmatan/kesedihan. Ketika mendapatkan kenikmatan, kita berterimakasih pada orang yang memberi kenikmatan itu, namun Lupa berterimakasih pada Sang Pemberi kenikmatan sesungguhnya.
Sesungguhnya kepada Alloh-lah kita akan kembali dan Alloh-lah tempat bergantung semua makhluk.
Ingatlah Ia sekarang dan selamanya...
Ingatlah Ia sekarang dan selamanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar