27 Desember, 2014

Ketika Tempat sampah bertengger di angkot Bandung

Kota Bandung belakangan ini terasa begitu berbeda dan banyak perubahan yang baik sejak dipimpin oleh Walikota baru yang dipilih oleh warga Bandung. Salah satunya adalah munculnya peraturan mengenai kewajiban menyediakan tempat sampah dibeberapa tempat yang ditentukan, dan banyaknya himbauan dalam spanduk, agar tidak membuang sampah disembarang tempat.
foto diambil dari FB Ridwan kamil untuk bandung
 Meskipun tidak semua angkot Bandung menyediakan tempat sampah, setidaknya sekarang sudah ada beberapa angkot yang mulai sadar, dan atau dipaksa sadar akan kebersihan. Bagi saya yang suka makan dan minum di angkot, keberadaan tempat sampah ini sangat membantu untuk mengurani beban sampah yang biasanya saya simpan sementara dalam tas. Namun, penampakan ini mengingatkan saya pada angkot di kota ini, beberapa tahun lalu, yang pernah saya kisahkan disini
Tempat Sampah dalam Angkot Bandung 2014
Kalau Fasilitas sudah disediakan, maka tak ada alasan lagi untuk membuang sampah sembarangan.

20 Desember, 2014

Buah Nangka yang selamat - Kondisi terkini wilayah Bandung Timur, seminggu pasca Puting Beliung

Pada hari kamis, 18 Desember 2014 yang lalu, kawasan Bandung timur dikejutkan dg hadirnya angin puting beliung. Beritanya disini
Ini sebagian foto keadaan jalan pamekar raya menuju pasar gedebage. Kala itu tepat 4 hari setelah kejadian puting beliung, saya melewati jalan dekat rumah menuju pasar gedebage. Suasana lengang karena masih pagi, namun geliat perekonomian tampak sudah stabil. Beberapa orang sedang membereskan rumahnya yang sebagian tak beratap, beberapa orang lainnya ada yang mengumpulkan reruntuhan juga sampah dalam satu tempat agar mudah diangkut, pasarpun sudah sangat ramai. Posko bantuan telah berdiri, namun terlihat sepi. Melihat tenda besar seperti itu, mengingatkan saya saat menjadi relawan pada kejadian gempa bumi di Bantul Yogyakarta, yang kisahnya pernah saya tulis disini.
Salah satu yang menarik perhatian saya adalah pohon nangka berbuah nangka tanpa dedaunan. Betapa putaran angin telah melenyapkan segala yang rimbun dan kuat, namun tak dapat melepaskan sesuatu tanpa izin pemiliknya (baca:Allah SWT), meskipun hanya tiga buah nangka kecil-yang mungkin tidak lebih berat dari tembok rumah, ribuan genting dan plang besi.
"Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan Allah Maha mengetahui segala Sesuatu" (QS. At-Tagabun:11)

Penampakan Angin Puting Beliung di Langit Bandung Timur, ubah ekspresi wajah warga jadi panik

Kamis sore 18 Desember 2014 sekitar pukul 16.30-17.00 warga Bandung timur dikejutkan oleh angin puting beliung yang bergemuruh dilangit.
Kredit: Handry

Kala itu saya sedang berada dalam angkot didaerah pasar ujung berung. Awalnya saya heran, kenapa hampir semua pejalan kaki memandang ke langit? lalu saya ikut-ikutan memandang ke langit sebisanya dari dalam angkot. "Tidak ada apa-apa" ujar saya dalam hati. tapi semakin dekat angkot melaju, semakin banyak warga yang heboh berkumpul memandangi langit. Hingga akhirnya tampaklah sebuah putaran angin berwarna abu-abu tua. putarang yang besar dan berhasil menerbangkan sampah-sampah dan debu disekitar. Pikiran daya langsung tertuji pada suami dan anak-anak dirumah, yang menurut logika saya, angin besar yang saya lihat itu ada diposisi yang sama dengan posisi rumah saya. beberapa detik sebelum melihat angin tersebut, saya sedang chatting dengan suami. Namun pasca melihat angin, obrolan kami sempat terputus. Ya Allah.. saya terus berdoa untuk keselamatan mereka dan semua warga disekitarnya.
Akhirnya saya turun di Superindo ujungberung untuk selanjutnya naik ojek menuju rumah. Ketika saya turun dari angkot, langitpun bergemuruh keras dan hujanpun turun. Terdengar jeritan manusia-manusia yang saya tidak tau dari arah mana. Sayapun berteduh sebentar diselasar Superindo untuk berlindung, menghindari hujan dan seperti yang lain- ikut memantau angin yang semakin dekat, dengan menggunakan kamera di HP. Angin yang tadinya tampak berputar, akhirnya memudar. Keadaan  ini berbanding lurus dengan tingkat kepanikan yang mulai memudar pula.
Hujan semakin deras, gemuruh semakin keras, saya  memilih untuk masuk kedalam gedung sekaligus membeli beberapa keperluan dan oleh-oleh sekedarnya untuk anak-anak. Setelah selesai, saya  tak menunggu lagi, dan memutuskan untuk langsung pulang meski hujan pasti membasahi saya ketika di ojek. Saya hanya ingin segera bertemu suami dan anak-anak.
Alhamdulillah saya ucapkan saat melihat keadaan rumah yang baik-baik saja meski beberapa sampah menghiasi. Pintu terbuka dan mereka baik-baik saja. Kamipun langsung membahas apa yang kami alami sore itu. Ternyata, jalur angin puting beliung itu memang sangat dekat dengan rumah kami. Bahkan ternyata, korban meninggal adalah warga yang tinggal tak jauh dari tempat saya tinggal. Berikut email yang saya terima dari milis JaBar Peduli keesokan harinya. 

Milist JBP


Jum'at, 19 Desember 2014 | 00:00 WIB
Puting Beliung Landa Bandung, Seorang Tewas

TEMPO.CO, Bandung - Angin puting beliung merusak bangunan dan pemukiman
warga Bandung Timur, Kamis, 18 Desember 2014. Lokasi terparah berada di
Kampung Pangaritan, Kelurahan Cibiru Wetan, Kecamatan Panyileukan, Kota
Bandung. Di lokasi tersebut ratusan bangunan rusak dan satu orang
dinyatakan meninggal setelah tertimpa reruntuhan tembok yang koyak disapu
angin. (Ini Daftar 85 Korban Tewas Longsor Banjarnegara)

Korban meninggal bernama Suti, usia 90 tahun, warga kampung Pangaritan, RT
02, RW 04, Kelurahan Cibiru Wetan, Kecamatan Panyileukan. Keluarga korban,
Ade, mengatakan pada saat kejadian Suti sedang berada di dalam rumahnya.
Setelah angin berhenti, keluarga menemukan Suti sudah dalam keadaan
meninggal tertimpa reruntuhan tembok.

"Pada saat penghuni rumah yang lain mencari tempat perlindungan, Mak Suti
sedang berada di rumah. Ia tidak mengetahui ada kejadian angin puting
beliung," kata Ade. (Relawan Longsor Banjarnegara Tewas Saat Evakuasi)

Ade mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30. Angin kencang
tersebut sempat membuat warga panik. Sebagian warga keluar dari rumahnya
mencari tempat yang aman. Selain diterpa angin, pemukiman padat penduduk
tersebut pun diterpa material bangunan yang dibawa angin.

Pantauan Tempo setelah kejadian, terlihat ratusan rumah di tiga RW di
kampung Pangaritan mengalami rusak. Material bangunan dan dedahan pohon
berserakan sehingga menyulitkan akses pengedara motor dan pejalan kaki.
Selain itu, satu buah gardu listrik meledak yang mengakibatkan listrik
padam.(Hujan Deras, Warga Kampung Ini Dilanda Ketakutan)

Terlihat tim Badan penanggulangann Bencana Daerah Jawa Barat sedang
mengumpulkan data dan informasi akibat dari bencana tersebut. "Saat ini
kami kesulitan mengumpulkan informasi karena listrik padam dan hujan terus
mengguyur," kata seorang petugas BPBD kepada Tempo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, terdapat belasan warga yang
mengalami luka. Empat diantaranya telah dibawa ke rumah sakit.

IQBAL T. LAZUARDI S

Kala itu, saya secara pribadi sempat sangat bersyukur, karena saat itu saya memutuskan untuk pulang memakai angkot caheum-cileunyi yang jalurnya cukup jauh dari jalur angin puting beliung. Seandainya saya pada jam tersebut memilih lewat jalur gedebage, mungkin saya akan terkena putaran angin tersebut, sebagaimana keadaan yang saat ini tampak di sekitar gedebage. Pohon tumbang, tiang listrik ambruk, genting beterbangan, atap seng & plastik sudah pasti berserakan. Saya bersyukur karena saya terhindar dari musibah ini, namun disisi lain saya turut prihatin pada warga yang menjadi korban. Semoga Allah memberikan kesabaran dan memberi kemampuan para korban untuk berobat agar sehat kembali, juga mampu membangun memperbaiki apa-apa yang rusak.
Artikel ini sekaligus pemberitahuan kepada saudara-saudara dan teman-teman saya yang kemarin khawatir pada keadaan kami yang berada dekat lokasi puting beliung. Terimakasih atas perhatiannya pada kami..

17 Desember, 2014

Kenapa Jengkolers harus nongkrong di cafe D'jengkol?

Jengkol oh jengkol... dengan malu-malu kukatakan bahwa jengkol adalah makanan yang selalu kurindukan (celingak-celinguk takut ada yang denger). Gimana nggak? jika sebagian dari kita biasanya tak menyadari kapan kita mulai menyukai satu makanan, nah bagi saya, jengkol ini memiliki sejarah yang sangat jelas. Saya ingat betul diusia saya yang kira-kira 5 tahun, kala itu saya tinggal di rengasdengklok-karawang-jawa barat. Rumah saya berada di pinggir jalan besar yang berseberangan dengan sebuah rumah makan, disanalah saya selalu membeli semur jengkol, untuk apa? untuk di-ca-mil. Sepertinya saat itu saya belum terkontaminasi oleh isu-isu negatif mengenai jengkol yang bisa menyebabkan bau. Saya menikmati semur jengkol dalam plastik selayaknya anak-anak jaman sekarang menikmati batagor dalam plastik. Jika saya mengingat hal itu, rasanya saya ingin malu, takut orang lain tau. hahaha.. (katanya ingin malu, tapi nyatanya malah ngeces ni terbayang kelezatannya).
Namun  setelah mendengar kang Gunarsa- owner d'jengkol berkata bahwa motto mereka adalah "memasyarakatkan jengkol, dan menjengkolkan masyarakat", saya jadi bangga karena saya sudah familiar pada jengkol jauh sebelum saya tau bahwa jengkol itu bau.
Eits, ternyata terjadi lagi, kenangan saya bersama jengkol membuat saya lupa untuk bercerita tentang cafe baru di Bandung yang menjadikan jengkol sebagai menu utamanya.
Ngomong-ngomong mengenai Jengkol, hari minggu kemarin saya dan beberapa teman Blogger Bandung datang dan makan siang di cafe baru bernama d'jengkol. Cafe yang kala itu baru beroperasi selama seminggu, bertempat di jl. Banteng no 50. Tak sulit mencarinya, karena posisi cafe yang cukup strategis yaitu dekat dengan lapangan lodaya. Siang itu kedatangan kami disambut dengan ramah oleh kang Gunarsa, sambil melihat-lihat ruangan yang didesign ala rumahan, beberapa blogger kepo pada asal muasal cafe ini. Maka berceritalah kang Gun "Awalnya kami menjual produk sambel jengkol secara Online. Setelah berjalan dua bulan, tercetuslah ide untuk membuat cafe dengan menu utama jengkol. Meskipun begitu, disini juga tetap menyediakan menu selain jengkol, agar pengunjung yang tak menyukai jengkol, tetap bisa makan dan nongkrong disini". Saya yakin kelak akan banyak orang yang nongkrong disini, itu karena di cafe ini disediakan wifi dan buku untuk mengusir bosan.
Setelah puas mengobrol, kamipun mulai menikmati masakan dengan resep khusus dari ibunda kang Gun sang owner, yaitu sajian makan siang serba jengkol dan ayam goreng hangat favorit Seruni balitaku yang ikut nimbrung. Ini dia menu-menu jengkol yang ada di cafe d'jengkol: Semur jengkol, rendang jengkol, balado jengkol, goreng jengkol, sambel jengkol, dan lumpia jengkol.
Menu D'jengkol by inke
Dari sekian menu jengkol, yang paling saya sukai adalah semur jengkolnya, karena texturnya lembut dan bumbunya meresap kedalam raga si jengkol. Lumpianya cukup ringan untuk dijadikan camilan, apalagi kalau dilengkapi cocolan bumbu kacang, hm... yummy. (catatan saya tentang lumpia, sebaiknya si jengkol diiris memanjang bak keju, lalu isinya disiram satu sendok telur ketika membungkusnya, agar bihun & jengkol bersatu padu dan tidak  berantakan saat dicabik-cabik dengan hot nya oleh gigi para jengkolers). Dua level sambel jengkol yang menjadi tonggak berdirinya cafe d'jengkol inipun tak luput dari perhatian saya. Textur dan penampakannnya mirip sambel tempe, rasanya mirip jengkol yang ditumbuk bersama cabe rawit, hehe ya iya laaahh. Kata kang Gun yang sempat promosi di Dago car free day, sambel jengkol ini punya dua level pedas, yaitu level mengharukan bagi yang tidak suka pedas, dan level masbuloh bagi pecinta pedas. Bagi saya dan teh Tian, masbuloh ini masih kurang pedas, sedangkan bagi teh Nchie, ini level yang bikin lidahnya ber seuhah-seuhah tak henti. Masalah harga, menu yang paling murah adalah rp.3000 dan yang paling mahal 25.000. Kalau mau paket sawaregna juga bisa sekitar rp.55.000. Liat angkanya sih masih kebayang dikantong lah ya..Buktinya ada karyawan kantor yang makan siang disini, berarti harganya bersaing khaan. Ohiya hampir lupa, katanya di cafe ini juga ada menu mie instant yang disajikan sesuai dengan gambar di bungkusnya, tapi sayang kemarin saya tidak pesan menu itu. Lain kali mau minta buktinya sama kang Gun aah... (sksd gtm)
Cafe D'jengkol by inke
 Nah, foto merah ini adalah penampakan cafe&resto D'jengkol yang sangat hommy. Kalau tak ada banner didepan, pastinya orang akan ragu kalau disini menerima manusia-manusia kelaparan. Itu dia salah satu ruangan dengan konsep lesehan, selain ruangan lainnya yang memiliki kursi/sofa dan meja. Buku-buku disediakan untuk pecinta baca yang sedang menanti pesanan, sedangkan permen-permen diberikan secara gratis bagi yang ingin menyembunyikan kenyataan bahwa ia telah tergoda makan makhuk bernama jengkol.
Kalau anda terlalu malu untuk ketauan suka jengkol, sepertinya sistem catering dan delivery servis bisa dimanfaatkan. Tinggal angka telepon, pencet angka (022.7305756 lalu pesanlah menu sesuka hatimu sambil berbisik-bisik.
Fasilitas penting by inke




Kalau kumpulan foto hijau ini adalah Fasilitas penting yang ada dalam cafe D'jengkol. Mengapa saya masukkan hal ini kedalam obrolan mengenai cafe? karena bagi saya pribadi, tempat cuci tangan, toilet dan mushola adalah fasilitas yang wajib bin kudu ada di tempat nongkrong. Kalau salah satu fasilitas penting ini tidak ada, maka akan mengurangi kenyamanan dan ketenangan dalam berkumpul bersama keluarga (maklum lah, ibu-ibu kalau bawa anak balita kan suka terasa rempong nggak jelas). Kalau lengkap gini kan mau makan sambil istirahat panjang jadi tenang.
Sekian dulu review cafe & resto D'Jengkol- tempat nongkrong baru, yang bakal jadi tujuan wisata kuliner di Bandung. Isi dalam blog ini mungkin saja bohong, maka sebaiknya anda datang langsung ke D'Jengkol yang buka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam ini, agar bisa membuktikan kebenarannya. Hehe.. Piss

13 Desember, 2014

Menjenguk Tetangga (1)

Kehebatan orang lain bukanlah kehebatan kita
Saya adalah seorang ibu yang tinggal di satu perumahan. Pada hari jum'at, setiap minggunya, saya mengaji bersama ibu-ibu sekitar rumah. namun kali ini kami pulang lebih awal, karena ada tetangga kali yang katanya sakit dan sudah pulang dari Rumah Sakit. Kamipun bersama-sama menjenguk kerumahnya, sebutlah bu Karyo. Kami semua hadir untuk mengetahui kabar dan kisah bu karyo yang kemarin sakit begitu lama, namun tak ada satupun tetangga yang tau. Bu Karyopun bercerita, "Jadi, Minggu kemarin kan seperti biasa saya nemenin vita perlombaan catur tingkat Nasional, harusnya dibekasi 3 hari, tapi baru hari pertama saya udah nggak kuat. Saya bilang ke vita, "vi, mama pulang dulu ya, mau cek ke dokter. nanti kalau rabu mama udah sembuh, mama jemput vita kesini". vita tadinya khawatir, tapi saya bilang nggak apa-apa. akhirnya saya pulang ke Bandung, tapi langsung ke RS, karena saya udah nggak kuat. Dan betul, ternyata saya harus opname, dapet seminggu. Tuh, bapaknya malah yang sibuk di rumah dan bolak-balik nungguin saya di RS". "Ya Allah... bu..."serentak kamipun kaget pada kisahnya. "Kok nggak ada yang ngasih tau kami sih bu?" seseorang dari kami bertanya. "Ah nggak mau ngerepotin, ini juga saya nggak tau siapa yang ngasih tau, kok ibu-ibu pada bisa tau sih" tanyanya sambil tersenyum lemah. "kami tau dari pa yusuf, beliau tanya kemana pak karyo kok jarang keliatan, dan ngga ke masjid. Jadilah kita cari tau.. ternyata Ibu sakit. pas mau nengok ke RS ternyata udah pulang" jelas bu Yusuf. "Ah udah nggak apa-apa, wong sekarang saya udah sehat. Vita juga udah pulang tuh" bu Karyo menunjuk anak bungsunya yang baru kelas satu SMA. "Trus gimana bu? menang lombanya?" "Alhamdulillah, dapet satu mendali Emas dan 2 perunggu".
Diam-diam hati saya merasa begitu bangga memiliki tetangga yang berprestasi di usia mudanya. bukan hanya satu medali emas dan dua perunggu, tapi puluhan juga ratusan piala yang terpajang memenuhi dinding rumahnya. Saya begitu kagum dan bangga tak terkira. Entah kenapa, saya merasa demikian, padahal yang berprestasi bukanlah diri saya sendiri, juga bukan anak atau saudara saya. Apakah karena saya merasa suatu saat saya bisa memamerkan hal tersebut kepada teman atau orang lain? Aduh.. tiba-tiba saya ingin tertawa dengan perasaan bangga yang sempat menyelimuti hati saya itu. Betapa mudahnya kita terlena pada "kehebatan duniawi". Selain itu, sayapun teringat bahwa banyak sekali orang yang sering berlindung dibalik kehebatan orang lain. Apakah itu mengenai seseorang yang tak mau mematuhi peraturan lalu-lintas karena merasa aman dan bangga memiliki saudara yang punya jabatan di Kepolisian, Apakah itu mengenai seseorang yang menyembunyikan kelemahannya dibalik kehebatan saudaranya yang artis, ataupun hal-hal kecil lainnya seperti yang saya rasakan. Mungkin teman-teman pernah melihat seseorang yang begitu tinggi bahasanya, begitu sombong dan seolah banyak tau  mengenai orang-orang hebat, seperti ialah orang hebat itu. Padahal ternyata Ia bukanlah siapa-siapa dan bahkan mungkin Ia lupa untuk menghebatkan dirinya sendiri karena sibuk mengurusi kehebatan orang lain. Astaghfirullahhaladzim.. Semoga yang demikian bukanlah kita. Perlu kita ketahui bahwa belum tentu orang hebat itu senang di perlakukan demikian, mungkin justru tak ingin dibangga-banggakan, ia ingin hidup biasa dan terus berkarya tanpa memikirkan ketenaran. So, Apakah kita ingin menjadi seseorang yang "dianggap berisi" namun ternyata kosong? atau menjadi orang yang "berisi" dengan usaha maksimal kita sendiri?
Terimakasih bu Karyo dan keluarga, ternyata kehadiran saya dirumah kalian menyadarkan saya untuk terus berusaha memantaskan diri tanpa hanya membanggakan prestasi orang lain. Dan satu lagi yang terpenting, saatkita telah benar-benar "berisi" atau berprestasi, bukan berarti kita layak untuk sombong, karena ketika kita sombong-orang lain justru akan tau kelemahan kita. Jika sudah begitu, sia-sialah apa yang sudah kita perjuangkan.

07 Desember, 2014

Dzikir dan doa yang di anjurkan

Selepas sholat wajib, biasanya kita selalu memanjatkan doa-doa yang kita hafal, juga berdzikir. Karena semua hal itu telah menjadi rutinitas, kadang kita melakukannya dengan 'otomatis' atau 'begitu saja' tanpa dihayati kenapa kita harus membaca doa itu. Nah, pada artikel kali ini, saya akan mengingatkan diri saya sendiri mengenai keutamaan dzikir dan doa yang mungkin selama ini belum diketahui atau mungkin terlupakan. Menurut saya, kita perlu tau dan mengerti mengenai segala hal yang kita lakukan, agar kita dapat menghayati dan yakin bahwa apa yang kita baca/lakukan adalah hal yang baik, benar dan sesuai dengan apa yang dicontohkan nabi Muhammad SAW.
Beberapa hadist atau ayat quran yang biasa dibaca sebagai doa akan saya share disini secara berkala. Mengapa berkala? Karena setelah saya posting artikel ini sekarang, mungkin esok hari saya akan menemukan lagi keterangan lain yang berhubungan, jadi, updet terus ya teman.. Oiya, urutan angka dalam hadist/ ayat yang saya share ini tidak berarti no 1 lebih utama dibanding nomor dibawahnya. Ini hanya urutan ketika saya menemukan riwayat dalam buku hadis/Quran.
Bismillah, semoga Allah membimbing dan menjaga segala apa yang saya tuliskan mengenai hal ini.
1. Dari Anas ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, selama kamu berdoa dan mengharap kepadaku niscaya aku ampuni dosa yang kamu lakukan dan Aku tidak memperdulikan berapa banyaknya. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu bagaikan awan di langit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku niscaya Aku mengampunimu, dan Aku tidak memperdulikan kamu datang ke hadapan-Ku dengan membawa dosa se isi bumi, kemudian bertemu dengan Aku tanpa menyekutukan sesuatu apapun dengan-Ku, niscaya Aku akan mengampuni dosa yang se-isi bumi itu.”(HR. Turmudzi)
2. Dari Ibnu Umar ra. Ia berkata:”Kami menghitung Rasulullah saw. Membaca:RABBIGH FIRLII WATUB’ALAIYYA INNAKA ANTA TTAWWABUR RAHIM(Ya tuhan,ampunilah saya dan terimalah tobat saya. Sesungguhnya Engkau Zat penerima tobat lagi Maha Penyayang) seratus kali dalam satu majlis(satu kali duduk).”(HR.Abu Dawud dan Turmudzi)
3. Dari Ibnu Abbas ra .,ia berkata :Rasulullah saw. Bersabda:”Barangsiapa yang membiasakan membawa istigfar, maka Allah akan melapangkan segala kesempitannya, memudahkan segala kesulitannya dan memberi rezeki yang tanpa diduga-duga.”(HR. Abu Dawud)

06 Desember, 2014

Ketika Allah menutupi Aib kita

Suatu hari dibulan November, saya membaca sebuah pesan yang sangat panjang di sebuah grup WhatsApp. Sejenak saya terdiam dalam haru, merasa bahwa saya adalah manusia yang penuh aib, namun selama hidup ini segala aib itu hanya diri dan Dia yang tau. Dia menyimpannya, bahkan tanpa saya memohon berulang-ulang. lalu bagaimanakah jika aib itu terbuka? betapa banyak nikmat yang telah Dia berikan untuk kita. Dialah Allah Tuhan semesta Alam, tempat seluruh makhluk menggantungkan hidupnya. Artikel yang saya repost  dari BC sosmed inilah yang membuat saya terdiam haru.

Aib

Setelah itu langit tetap saja terang benderang...
matahari pun bersinar makin kemilau...
Kemudian Nabi Musa berdoa lagi, "Ilaahi ... asqinaa...."

Allah pun berfirman kepada Musa,

يا موسىأني أكون بغيثكم و فيكم رجل يبارزني بالمعاصي أربعين عاما.. فليخرج حتى أغيثكم

"Wahai Musa...Bagaimana Aku akan menurunkan hujan kepada kalian sedangkan di antara kalian ada seorang hamba yang bermaksiat sejak 40 tahun yang lalu.Umumkanlah di hadapan manusia agar dia berdiri di hadapan kalian semua. Karena dialah, Aku tidak menurunkan hujan untuk kalian..."

Maka Musa pun berteriak di tengah-tengah kaumnya, "Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun… keluarlah ke hadapan kami... karena engkaulah hujan tak kunjung turun..."

Seorang laki-laki melirik ke kanan dan ke kiri...
maka tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia...
Saat itu pula ia sadar kalau dirinyalah yang dimaksud...

Ia berkata dalam hatinya, "Kalau aku keluar ke hadapan manusia, maka akan terbuka rahasiaku...Kalau aku tidak berterus terang, maka hujan pun tak akan turun..."

Maka hatinya pun gundah gulana...
air matanya pun menetes....
menyesali perbuatan maksiatnya...
Sambil berkata lirih,
"Ya Allah...Aku telah bermaksiat kepada-Mu selama 40 tahun... selama itu pula Engkau menutupi 'aibku.Sungguh sekarang aku bertaubat kepada Mu, maka terimalah taubatku..."


Tak lama setelah pengakuan taubatnya tersebut, maka awan-awan tebal pun bermunculan...
Semakin lama semakin tebal menghitam...
Dan akhirnya turunlah hujan...

Musa pun keheranan, "Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, namun tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia."

Allah berfirman :

يا موسى لقد تاب وتبت عليه,, منعت عنكم الغيث بسببه,, وأمطرتكم بسببه

"Wahai Musa, dia telah bertaubat dan Aku telah menerima taubatnya, karena orang itu lah Aku menahan hujan kpd kalian, dan karena dia pula lah Aku menurunkan hujan..."

Musa berkata :

ربي أرني أنظر إليه,,ربي أرني ذلك الرجل

"Ya Allah...Tunjukkan padaku orang itu... Tunjukkan aku pada orang itu..."

Allah berfirman,

يا موسى.. لقد سترته وهو يعصيني؛
أفلا أستره وقد تــاب وعـــاد إلي؟؟

"Wahai Musa, Aku telah menutupi 'aibnya padahal ia bermaksiat kepada-Ku, apakah sekarang Aku membuka 'aibnya sedangkan ia telah bertaubat dan kembali kepada-Ku...?!"


Subhaanallah sungguh Maha Pengasih Engkau wahai Rabbi....

Kalaulah bukan karena Engkau yang menutupi aib-aib kami...
Tentulah kami akan sangat malu di hadapan para hamba-MU....

Engkau mengetahui dosa-dosa kami dan kemalasan kami dalam beribadah, padahal kami dilihat sebagai orang yg berTAQWA di pandangan para hamba-MU...

Engkau mengetahui kefakiran dan kebutuhan hajat kami, padahal kami dilihat sbg orang yg KAYA di pandangan para hamba-MU...

Engkau mengetahui kelemahan dan keluh kesah kami, padahal kami dilihat sbg orang yg KUAT di pandangan para hamba-MU...

Sahabatku....
Jika Allah Ta'ala, Tuhan yg mengetahui segala perbendaharaan langit dan bumi saja menutupi segala aib hamba-NYA,
Lalu siapalah kita.. Dan apa lah kita sehingga dengan entengnya menyebar luaskan aib dan keburukan saudara kita sendiri tanpa mashlahat...

Merasa seakan diri ini lebih suci, lebih alim, lebih hebat, dan lebih ahli dengan menyebar luaskan keburukan saudara kita....

Tak sadar bahwa ternyata aib kita sendiri sudah menggunung tak terhingga....
Semoga kisah singkat ini bisa menjadi bahan renungan kita untuk selalu memperbaiki diri,,, SELAGI ALLAH MENUTUPI AIB KITA....

Sumber
Kitab "Fii Batni al-Huut" oleh Syaikh DR. Muhammad Al 'Ariifi

Bagaimana Cara Merubah file CDR ke JPG / cara menyimpan file coreldraw dengan format jpg

Setelah bertahun-tahun mengalami kebingungan merubah file cdr ke jpg, akhirnya hari ini saya menemukan caranya. Kalau dulu biasanya saya selalu merubahnya ke file pdf atau nyerah minta tolong ke Aa-aa rental komputer untuk merubah ke file jpg. Meskipun begitu, ternyata tidak semua Aa rental komputer mengerti, kalaupun ada yg mengerti, Ia melakukannya dengan cepat sekali, sampai-sampai saya tidak bisa mengingat tahap demi tahap prosesnya. Nah, ketika saya nemu artikel ini pun, lalu saya praktekkan sampai berhasil, ternyata saya belum bisa ngolotok kalau kata orang sunda mah. Jadilah saya repost di blog saya ini, untuk mempermudah proses pencarian saya suatu saat nanti. Berikut ini artikelnya:

Cara Merubah CDR ke JPG / cara menyimpan file coreldraw dengan format jpg

Permisi... Apakah Agan merasa kesulitan setelah membuat object pada CorelDraw kemudian pas disimpan tidak bisa menggunakan format JPG ?
  Upzz.. Tidak kaya PhotoShop setelah disave kemudian bisa langsung mengganti format typenya :) CorelDraw tidak dapat langsung menjadi JPG. Buktinya tidak ada khaan pas anda save file kemudian pilih formatnya ? :) Nahh.. Anda save aja dulu dengan format CDR kemudian setelah menuruti langkah-langkah dibawah ini anda sudah dapat object JPG. TKP!


Langkah 1
Buka file CDR anda yang akan mau di rubah ke JPG. Kalau gatau caranya, gampang,! Disini saya akan jelaskan langkah – langkah nya dengan KONGKRIT kata guru IPA ane
Klik menu file - open (Ctrl+o)
Collection





Langkah 2
Klik Bitmaps – Convert to Bitmap maka akan muncul kotak dialog kurang lebih seperti ini :

Jangan takut anda bisa langsung pilih ukuran Resolution nya, untuk resolution bisa anda pilih yang standart saja yaitu 300 dpi, jika file yang mau anda rubah dengan ukuruan besar maka kurangi ukuran Resolutionny.
Setelah itu beri tanda centang pada kotak Apply ICC Profile dan kotak Transparent Background nya. lalu klik OK

Maka dengan secara otomatis file anda yang tadinya .cdr sudah menjadi sebuah Bitmap (gambar).
Langkah 3
Di sini anda tinggal mengeksportnya ke dalam bentuk JPG
adapun caranya klik menu file – Eksport (Ctrl+E)


Kemudian anda pilih lokasi diamana anda mau menyimpan file tersebut – beri nama di kotak File name dan pilih format JPG Bitmap di dalam kotak Save as type :



Kemudian klik tombol Export yang ada di bawah kotak dialog
Berikutnya anda akan di suguhi lagi dengan kotak dialog seperti ini :



Untuk pengaturannya biasanya corel secara otomatis telah mengaturnya, jika corel anda tidak mengatur dengan otomatis anda bisa mengaturnya sendiri , yaitu
Pada kolom Image Size terdapat kotak Width, Height, Format Resolution, Resolution, Maintain aspect ratio dan Maintain original size
Dalam kotak width dan height isi dengan 100 %
Di kotak Format Resolution pilih pixels
Di kotak Resolution isi dengan 300 dpi
Sedangkan di kotak Maintain aspect ratio di beri tanda Centang dan untuk kotak Maintain original size tidak usah di sentuh .. hehe
Contoh Hasilnya pengaturanya bisa di lihat di bawah ini :



 Berikutnya anda akan di hadapi dengan kotak dialog .. tapi kali ini berbeda, anda cukup klik Option pada kotak dialog tersebut lalu isi angka 100 di kolom Dither Intensity, lalu klik OK.
Jika sudah maka akan muncul kotak dialog seperti ini :
Langsung saja anda beri centang pada kotak Optimize kemudian di kolom Sub Format pilih Standard (4:4:4) lalu di bagian Compression tarik hingga angka 18, Sedangkan di Smoothing nya tarik hingga angka 93, kurang lebih seperti ini :
kemudian klik OK.
SELESAI
Kalo berhasil Agan sudah mendapatkan object dengan format JPG, kalo belum coba ulangi lagi langkah-langkahnya  secara Logis.
 ***
Artikel  ini saya repost dari blognya yodi , silahkan dikunjungi. Terimakasih Yodi, tulisan anda sudah bermanfaat buat saya dan juga buat orang lain yng membutuhkan. hehe..

11 November, 2014

Mengajarkan Batita kita untuk ke toilet "Toilet Learning"

Bicara mengenai toilet training (TT) atau toilet learning (TL) alias mengajarkan anak untuk bak/bab ke kamar mandi, membuat saya begitu rindu orang tua saya. Bagaimana tidak? membuat batita kita mandiri untuk bak/bab ke KMD itu ternyata bukan hal yang instant. Butuh kesabaran, konsisten, kadang ketegasan sekaligus kelembutan, juga perlu menjadi motivator untuk menjalani proses ini. Alhamdulillah kita yang sekarang sudah tidak ngompol lagi, sudah bisa menjadi orang tua untuk anak yang dicintai meskipun masih suka ngompol. Harus kita sadari, bahwa dulunya kitapun begitu, namun orangtua kita entah bagaimana caranya dan kapan waktunya, ternyata sudah berhasil membuat kita mandiri. Sudahkah kita berterimakasih untuk hal ini kepada orangtua kita?? bagaimana jadinya jika orang tua kita begitu malasnya atau cuek berselimut kalimat "ah, biarin aja kasian dia disuruh bolak-balik ke KMD, nanti juga bisa sendiri", mungkin kita secara fisik dan psikis tidak akan terlatih untuk menahan pipis untuk berlari ke kamar mandi hingga sekarang.
Nah, jika kita sayang dengan yang sebenar-benarnya sayang, maka kita perlu melatih dengan cinta anak-anak yang kita harapkan menjadi orang yang mandiri dan beretika. Lalu, kapan kita perlu mulai memberikan pelatihan ke kamar mandi?. Menurut pengalaman saya melatih 2 anak,  TL bisa dimulai saat usia anak 18 bulan yang diharapkan pada usia 24 bulan anak sudah tidak ngompol di celana lagi. Saya akui, memang ada beberapa teman saya yang anaknya sudah bisa bak/bab ke kmd diusia setahun lebih, namun juga ada banyak teman yang anak-anaknya baru bisa mandiri ke toilet setelah usia 3 tahun. Banyak artikel parenting dari barat yang menjudge jika tidak bisa mandiri diusia sekian maka nantinya akan terus ngompol di sekolah, dan seterusnya. bisa jadi itu benar, namun jangan sampai membuat ibu jadi putus asa dan bernegatif thinking. Karena pikiran yang negatif, bisa mengarahkan kita ke arah yang negatif pula.
Baca bagian ini saja jika ibu tidak memiliki banyak waktu:
Mari ajarkan anak kita untuk BAK dan BAB ke kamar mandi  mulai usia 18 bulan (jika sudah terlambatpun bisa tetap diterapkan, selama masih balita). Caranya:
1. Siapkan mental ibu, niatkan untuk kebaikan anak. Siap dengan segala konsekuensi. Bismillahirohmanirrohim
2. Ajak anak bicara "de, mulai sekarang ibu akan ajak ade ke KMD setiap 1-2 jam sekali ya, kita coba pipis ke sini (tunjuk toilet). Dede kan sudah mulai besar, jadi harus mulai belajar ke KMD pipis dan ee' nya. Biar bersih pantat, kemaluan dan celananya... jadi ibu kalau gendong dede dan mau sholat nggak harus ganti baju, karena dede bersih dan suci badannya. (ini hanya contoh kalimat, untuk isinya bisa disesuaikan kebutuhan masing-masing, karena hanya ibu yang mengerti apa yang terpenting untuk sang anak.
3. Lakukan tatur tiap 1-2 jam sekali. Buka celananya di luar kamar mandi, sambil terus diajak bicara, kenapa harus pipis dan ee' di sini (misal, ayo coba pipis yu.. biar nggak ngompol. Kalau ngompol nanti lantainya basah dan kotor kemana-mana, jijik deh). Catatan: anak laki-laki dan perempuan baiknya jongkok pada proses BAB dan BAK)
4. Sebaiknya jika memutuskan untuk melatih TL, popok harus dilepas sempurna sejak pagi hingga malam dan kurangi bepergian jauh yang mengharuskan menggunakan popok. mengapa? karena menggunakan popok saat anak TL akan membuat anak bingung. Disatu sisi ibu bilang harus pipis di KMD, tapi disisi lain ibu membiarkan anak pipis di popok, bahkan berkata "nggak apa-apa pipis aja di popok". (saya juga pernah mengalami ini saat terpaksa diperjalanan, dan saya sadari itu menghambat TL). Perlu dicatat, anak Batita baru mengerti satu tugas saja, belum mengerti tugas double: 1. Kalau nggak pake popok, pipis di kmd. 2. Kalau pake popok boleh pipis di popok. Selain itu, popok dalam proses TL akan membuat ibu jadi malas (ini juga berdasarkan pengalaman)
5. Lakukan semuanya dengan sabar, lembut dan terkadang perlu ketegasan.
6. Semoga berhasil
Jika Terlambat memulai dan belum berhasil:
1. Tetap positif thinking
2. Tanya kenapa anak tidak mau BAK/BAB di kmd (mungkin tidak nyaman di kmd, dingin, basah, takut sendirian, jijik, pegal,dll)
3. Perhatikan tanda-tandanya
4. Beri solusi (jika disebabkan dingin dan basah, beri sandal lucu di kmd. jika takut sendirian, temani dan terus ajak bicara, jika pegal beri solusi apapun yang terbaik)
5. Tetap semangat, dan jangan lupa terus memotivasi, memberi asosiasi, cerita tentang kuman, suci dari hadas, malu jika ngompol, dll
6. Jangan lupa untuk memuji sekecil apapun prestasi dan perkembangan anak.
 (sebenarnya tulisan ini belum sempurna karena saya buru-buru akan pergi, namun ada teman yang membutuhkan jawaban segera, jadi saya posting dulu, mungkin nanti di lanjutkan. mungkin lho ya.. :) )
Sekian share pengalaman saya, maaf jika ada yang kurang berkenan.

10 November, 2014

Ketika anak kita berkata kasar dan tabu

Pada suatu sore, kami (saya dan suami) dikejutkan oleh satu kata yang dilontarkan anak kami yang berusia hampir 5 tahun (panggilannya Aa). Kala itu Aa dan Ade (2,5thn) sedang bermain bola di dalam rumah, setelah kelelahan bermain di luar bersama anak tetangga yang usianya kira-kira 7 tahun. Ditengah kekompakan ade dan aa, tiba-tiba sang Aa berkata "sini ko**ol". Kami kaget bukan kepalang, karena kata itu adalah sebuah kata dalam bahasa sunda yang artinya (maaf) alat kelamin pria, dan itu sangat tidak sopan untuk dikatakan tanpa kepentingan.Saya yang kala itu sedang memasak di dapur, segera menghentikan sejenak untuk mengurus masalah ini.
"Aa, kenapa bilang ko**ol?"
"nggak apa-apa mi" jawabnya dengan polos
"nggak baik ya bilang gitu! Aa ngikutin siapa?"
"ngikutin a'bb (ia menyebut nama anak tetangga), kenapa nggak boleh mi?"
"emang ko**ol artinya apa?" saya bertanya
"bola" jawabnya santai
"sayang, ko**ol itu bukan bola, itu bahasa sunda yang artinya tititnya laki-laki kaya punya aa ini (sambil menunjuk kepunyaannya-ini penting karena usianya masih berada di tahap kongkrit operasional). Nah, kalau kata-kata yang kaya gitu nggak boleh di sebut sembarangan, nggak baik, nggak sopan. Aa ngerti nggak?"
Ia mengangguk, namun seperti masih ada sedikit keraguan.
Saya mencoba kembali menjelaskan," Aa sering denger ya A'bb dan temennya suka bilang "Anjing" padahal nggak ada anjing disini?"
"iya" katanya
"nah, contohnya kata Anjing dan Ko**ol itu kan bukan nama orang, bukan nama temen Aa, jadi nggak boleh disebut sembarangan, nggak baik disebut keras-keras, nggak sopan!. Mendingan juga aa bilang namanya aja, misalnya A'bb atau A'kiki atau nama temen Aa yang lainnya, masa orang dipanggilnya "anjing" kan salah ya?" "iya mi"
" Kalau bola ya bilangnya bola aja, kalau aa belum ngerti, tanya ke umi dulu ya.?"
"iya mi"
"pinter, sok sana main bola lagi sama ade" saya mengakhiri sambil mengelus kepalanya.
credit from google image

Sesuai sekali dengan dugaan saya, bahwa banyak anak-anak yang menyebutkan kata-kata kasar itu bukan karena mereka "nakal" tapi karena mereka ikut-ikutan teman sepermainannya tanpa tau arti yang sebenarnya. Dan, Beberapa orang tua lebih memilih marah dan melarang, tanpa bertanya juga tanpa memberi penjelasan yang membuat anak mengerti kenapa mereka tidak boleh melakukannya. Sayapun beruntung karena anak saya bertanya "kenapa nggak boleh bilang kata itu". Karena, disaat hati ingin marah, kita sering lupa untuk menjelaskan hal yang penting. Ketika rasa ingin tau anak belum terpenuhi, maka ia akan terus mencari dari berbagai sumber, mungkin dari sumber yang benar, namun tidak menutup kemungkinan ia mendapat penjelasan dari sumber tang salah. Ini tugas kita sebagai orangtua yang memegang amanah dari Allah. Kita tidak ingin disalahkan untuk suatu hal yang tidak kita tau, maka jangan salahkan anak, karena merekapun tidak/belum tau
Masa kanak-kanak, terlebih lagi usia balita, mereka baru mengerti sesuatu yang real dan jelas. Ibarat kertas kosong, mereka belum banyak mengetahui arti dari kosa kata baik/buruk. Orang tualah yang perlu membimbingnya. Dan ketika anak melakukan hal yang kita anggap salah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah terik nafas dalam-dalam, duduk, lalu bertanya. Ya, bertanyalah, bukan menginterogasi. Sebagaimana kita (orang dewasa) yang tidak suka jika ada orang yang tiba-tiba mengintrogasi dengan nada menyebalkan, begitu pula anak. Bisa jadi ia akan melawan dan marah jika sikap kita tidak membuatnya nyaman.Yang lebih penting lagi, kita tau bahwa mereka adalah calon penerus keturunan kita, yang kita harapkan menjadi orang baik, sholeh, pintar dan menyenangkan, maka kitapun perlu memberikan bekal yang tepat untuk membentuknya.
Karena mereka baru mengerti mengenai sesuatu yang real dan atau kongkrit, maka kitapun harus menjelaskan dengan kongkrit menurut bahasa yang mereka mengerti. karena nggak mungkin kan kita bilang "Nak, jangan sebut kata itu! itu tidak sesuai dengan norma-norma ketimuran", itu hanya akan menambah daftar panjang kebingungan mereka. Cepat atau lambat, mereka akan mengulanginya dan sekarang atau nanti, kita pertu menjelaskannya. Mau sekarang atau nanti jika sudah terlanjur dan mengakar?
Ini pengalaman saya, sekedar ingin berbagi dan sayapun siap menerima masukan jika ada teman-teman sesama orang tua yang memiliki solusi/ jawaban lebih baik bagi segala pertanyaan anak kita. Maaf jika ada kata-kata kasar disebut dalam artikel ini, saya merasa perlu menyebutkannya dengan jelas agar tidak blurr dan menyebabkan salah mengerti.
Semoga kita dapat menjadi sahabat yang menyenangkan dan menjadi orangtua terbaik bagi anak-anak kita.

07 November, 2014

Inilah buku-buku anak karya Benny Rhamdani

Ehm.. (entah kenapa rasanya saya ingin berdehem sebelum menulis sedikit pengantar dari postingan Bang Benny dalam blognya yang saya akan repost). Pertemuan dengan Bang Benny di grup Blogger Bandung, yang mungkin tidak disadari oleh beliau, berarti banyak buat saya. Gimana nggak? Pasalnya, selama ini (ternyata) saya menjual sebagian besar buku anak yang ditulisnya. Speechless juga saya kali ini, hampir setahun berjualan buku online, yang beberapa diantaranya membeli buku karya Bang Benny ini. Bukan hanya kaget karena 'bakul buku bertemu penulis buku', namun juga karena setiap saya membaca dan belanja buku Bang Benny, saya sering berkata dalam hati "Ya Allah.. kapan saya bisa nerbitin buku kaya gini, sebanyak ini". Dan kini saya bertemu dengan sang penulis, walau hanya didunia maya. Betapa memang dunia ini sempit, dan hal ini membuat saya berfikir "apakah ini pertanda onggokan ide dan draft tulisan saya akan segera menemukan takdirnya?". Wajar rasanya jika saya berfikir demikian, karena kini saya berteman dengan orang-orang hebat khususnya di kota Bandung ini. Dan itu berarti saya juga akan segera menjadi hebat, seperti mereka #ngarep

Berikut ini artikel penuh gambar buku yang saya repost dari blog Bang Benny Rhamdani. Bagi yang penasaran dan ingin memesan buku-buku ini bisa menghubungi saya #lho kok jadi dagang

Inilah Buku-Buku Anak Karya Benny Rhamdani

Menulis adalah passion saya
menjadikan kata menjadi sebuah cerita selalu menggairahkan
inilah beberapa karya yang bisa saya terbitkan dalam bentuk buku

 

Dongeng Benny Rhamdani

Ini adalah buku seri khusus yang dibuat untuk karya dongeng saya. Jumlahnya tiga judul. Materi dongeng di buku ini kebanyakan diambil dari cepen-cerpen genre fantasi yang pernah dimuat di majalah BOBO.

Hal yang saya sukai dari buku ini adalah signature name saya di kaver buku. Tadinya saya berharap signature itu bisa terus dipakai di semua buku saya.

Dari ketiga judul buku ini, saya paling suka ilustrasi kaver pada buku Rambut Tito dan Bel Ajaib. Fantasinya jelas tergambar dan sedikit berbeda dibandingkan dengan dua ilustrasi lainnya yang fullbody karakter.
Untuk cerita, tentu saja saya suka semuanya. Kalau respon pembaca bermacam-macam. Ada yang lebih suka fantasi istana sentris, ada yang suka lucu-lucuan, ada yang suka kontemporer. Semua jenis cerita fantasi memang ada di ketiga buku ini.
Buku ini diterbitkan oleh Penerbit DAR! Mizan. Tapi saat mengirim naskah saya belum bekerja di dalam penerbit besar itu.
Menulis cerita fantasi merupakan hal paling mengasyikan dalam berarya di penulisan bacaan anak.
Novel Anak

Menjadi penulis cerita anak sekelas Enid Blyton adalah impian saya sejak kecil. Tertatih-taih saya untuk memulainya. Itu sebabnya saya senantiasa ingin membantu mereka yang ingin menjadi penulis cerita anak. Agar mereka menemukan jalur yang tepat dan cepat. Dengan informasi yang lebih mudah diakses, semestinya memang karir menjadi penulis buku untuk anak tak lagi harus dilalui dengan berdarah-darah.



Saya mengawalinya dengan mengikuti sebuah lomba menulis di Departemen Agama untuk  kategori novel anak. Tidak menang. Tapi buku saya dinyatakan lolos untuk diterbitkan unuk proyek, karena saya tidak menemukannya di toko buku. Rasanya senang sekali melihat buku ini. Dan rupanya karena buku inilah semangat saya makin menyala menjadi penulis buku untuk anak.
Kemudian saya mencoba menawarkan diri menulis novel anak di Penerbit DAR! Mizan. gayung bersmabut, pihak redaksi ternyata memang sedang membutuhkan. Maka dalam waktu tiga hari saya selesaikan sebuah novel anak berjudul Awas, Ini Rahasia!

Saya memang senang membuat cerita dengan bumbu suspense di sana-sini. Karena memang dalam menghibur pembaca, cerita yang kita tulisa jangan sampai mudah ditebak. Tebarkan aneka kejutan di setiap bab.
Saat buku ini terbit dan mendapatkan nomor bukti, rasanya saya tidak percaya karena kemudian berhasil mewujudkan impian saya.

Novel anak-anak berikutnya meluncur begitu saja. kebanyakan saya menuliskan hal-hal yang akan disukai pembaca anak perempuan. Mengapa? Karena ternyata kebanyakan yang suka membaca adalah anak perempuan.






Saya tidak hanya menulis novel anak-anak untuk satu penerbit. Tujuannya, untuk membandingkan pelayanan terhadap penulis. Ternyata, saya tahu siapa yang terbaik kemudian.





Novel Serial

Seperti saya ungkapkan tadi, menjadi Enid Blyton adalah impian sejak kecil. Tapi penulis favorit saya adalah Astrid Lindgren yang menulis Pippi Longstocking. Keahaliannya mengemas cerita anak dengan gaya komedi adalah kekuatannya. saya banyak belajar dari kary-karyanya dalam proses menulis, Saya pun mencoba gayanya.

Percobaan pertama saya dimulai ketika saya menulis Inilah Kelas Paling Ajaib!  Sebuah kisah anak-anak sekolah ala Enid Blyton tapi dikemas lucu ala Astrid Lindgren.




Ternyata responnya cukup baik di pasaran ketika judul pertama diterbitkan. Saya pun meneruskan hingga tiga judul.

Kesulitan menulis serial adalah kontinuitas cerita harus kita jaga etrus. Sementara jarak menulis buku satu dan berikut cukup lama sehingga kadang saya harus susah payah memanggil kembali 'nyawa' dari buku pertama. Sebaiknya, serial memang ditulis secara estafet tanpa terganggu proyek menulis lainnya.


Tiga buku tersebut kemudian diterbitkan dalam satu buku. Ini dia book trailer -nya. Silakan diklik saja ya.

Kumpulan Cerita Anak


Mungkin seri Kumpulan Cerita Anak adalah yang paling mudah prosesnya. Saya hanya menyetorkan naskah cerpen saya. Dan boleh dari karya yang sudah diterbitkan di media cetak. Karena cerpen saya di majalah BOBO sudah ratusan, jadinya mudah sekali prosesnya.

Penjualannnya juga ternyata baik. Mungkin karena saat itu seri KKPK belum terkenal, jadi buku anak-anak yang yang ditulis orang dewasa masih bisa laku.

Kadang saya sengaja menulis dengan nama samaran, sekalin mempromosikan nama anak saya, Akhtar. Biar orang nggak bosan juga baca nama saya di toko buku.


Picture Book


Menulis picture book adalah sebuah tantangan tersendiri. Karena sebenarnya saya sebagai penulis harus berbagi tempat dengan ilustrator. Saya pun mempelejari dari beberapa buku bacaan impor juga bebrbagai teori. Jadinya memang masih saya campurkan dengan selera pasar.

Biasanya saya mencari celah cerita yang berbalut komedi. Karena saya benar-benar ingin menghibur anak. Cerita lucu juga bisa membalut pesan agar tak terlalu menggurui.



Seri CERITA BALITA ini sudah punya karakter yang harus saya sertakan. Jadi tidak terlalu sulit menulisnya Sali dan Saliha juga sudah melekat di pikiran pembaca seri ini.


Selain seri CERITA BALITA, saya juga menulis picture book untuk seri DONGENG BALITA, THANK YOU ALLAH, CERITA BERIMA, JIKA AKU JADI dan ISLAMIC PRINCESS


DONGENG BALITA



JIKA AKU JADI





CERITA BERIMA








THANK YOU ALLAH


ISLAMIC PRINCESS



Board Book

Jenis buku ini lebih sulit lagi menulisnya. Karena setiap halaman harus dipastikan tidak lebih dari satu kalimat. Karena buku ini diperuntukan untuk anak-anak yang baru belajar membaca.

Novel Movie Tie-in

Ini adalah jenis buku yang sangat menantang untuk proses menulisnya. Saya diminta menulis dua buku berdasarkan skenario film Garuda di Dadaku. Satu buku sesuai sekanrio, satu buku adalah prekuel. Nah, karena karakternya bukan punya saya, maka saya harus konsultasi dengan Salman Aristo yang menulis skenarionya.

Pada buku kedua saya sengaja tidak menuliskan nama saya di kaver buku karena merasa cuman mengdaptasi saja dari skenario. Untuk buku Mimpi Sang Garuda saya sengaja mencetaknya.


















Ilustrated Book

Buku bergambar ini sedikit berbeda dengan picture book. Halamannya lebih tebal, dan diperuntukkan untuk level pembaca di atasnya. Karena teksnya lebih padat, berupa chapter book. Hanya memang masih ada ilustrasi berwarna, satu cerita/bab biasanya 1 ilustrasi.

Saya, berhasil menulis satu buku untuk jenis ini. Maunya lebih. tapi perlu usaha lebih untuk menulisnya :)


Minta doanya saja ya.

Sumber: http://www.bennyrhamdani.com/2014/10/inilah-buku-buku-anak-karya-benny.html


Ketika sebuah Artikel sederhana membakar semangatmu

Ngomong-ngomong tentang menerbitkan buku, saya jadi tersindir sama artikel yang ditulis oleh bang Benny Rhamdani (sksd sekali saya ini maen panggil abang aja!, harusnya sih karena tinggal di Bandung dipanggil Akang atau Aa' tapi berhubung ketemunya hanya di grup blogger, jadi sementara ini panggilannya sama seperti manggil salah satu blogger lainnya yang saya kenal deh -bang aswi-. Weleh, ini pengantar artikel kok jadi ngebahas masalah panggilan yah. psst... kembali ke lap-top)

Nah, saya ini ngeblog sudah lama sekali, saking lamanya dan mimpi menjadi penulis buku best seller belum kesampaian, itu membuat saya malu untuk mengakui bahwa saya blogger lama. Dalam ideal self versi saya, seharusnya di detik ini saya sudah menjadi blogger dan penulis buku produktif, setidaknya ada 10 karya yang diterbitkan. Namun pada kenyataannya, produktifitas saya beralih ke bidang lain yaitu pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Hasilnya apa? punya suami, dua anak, gemar memasak hasil bumi, dan memanfaatkan benda-benda yang ada untuk permainan juga pendidikan anak (hehe..).

Saat membaca blog Bang Benny, rencananya saya akan mencari satu artikel tentang "cara menulis buku anak" yang pernah saya baca sebelumnya, namun diperjalanan, saya menemukan artikel yang membuat saya berkaca jauh kedalam lubuk hati-dimasa lalu. Saya teringat sejak SD sudah gemar membaca, mulai menulis sejak masuk SMP, hingga akhirnya bermimpi jadi penulis buku diusia SMA hingga sekarang. Berbagai cerpen, tulisan, kumpulan ide, saya simpan dalam kertas-kertas yang sebagian sudah hilang dan sebagiannya lagi masih di peuyeum. Setiap melihatnya saya selalu sedih dan berkata "mau jadi apa ini semua, apakah akhirnya akan musnah dimakan rayap ataukah justru saya duluan yang musnah meninggalkan mereka". Sebenarnya usaha saya untuk ini tidak nol-nol amat kok, tapi next time saya curhat lagi deh, hehe..

Sekali lagi artikel Bang Benny ini sederhana namun cukup menohok bagi saya. Saya yang merasa PD dan punya kemauan saja belum bisa jadi apa-apa, apalagi jika ditambah 5 alasan lain yang Bang benny sebutkan. Baiklah, jadi kesimpulan bagi kita (saya khususnya), "kalau kamu punya mimpi, berusahalah dengan maksimal untuk mencapainya, singkirkan 1001 macam alasan yang menghampiri lalu buatlah 1001 cara untuk mencapainya. Jika mimpimu itu dapat bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri namun juga orang lain, maka mimpimu itu patut untuk kamu perjuangkan"

berikut ini saya sertakan (copas) tulisan Bang Benny yang telah menyindir sekaligus menyalakan kembali semangat saya mencapai impian (Terima kasih Bang dan semoga Allah mendatangkan penolong-penolong lainnya untuk membantu saya. Aamiin)

 

5 Alasan Blogger Enggan Menerbitkan Buku



Sungguh mengejutkan, ternyata setelah berinteraksi dengan sejumlah blogger, tidak sedikit yang enggan atau tidak tertantang menerbitkan buku. Ternyata dugaan saya sebelumnya keliru, jika orang yang memiliki passion menulis secara otomatis akan punya mimpi menulis buku.

Berbagai alasan dikemukan, namun bisa saya kelompokkan ke dalam 5 alasan ini:

Tidak Bergengsi Lagi

Ternyata menulis buku di era sekarang bukan lagi hal yang membuat harga diri meningkat. Demikian pula status kecendekiaan. Tidak lagi seperti era sebelum Internet mewabah. Hanya orang-orang yang serius, pintar, tekun pintar yang bisa menerbitkan buku, setidaknya sebelum tahun 2000. Begitu banyaknya penerbit, membuat lowongan naskah terbuka lebar, dengan kualitas minim sekalipun. Buku-buku laris bukan buku yang memberi banyak manfaat. Siapapun bisa menulis dan menerbitkan sendiri buku di masa maraknya self pubishing dan print on demand.

Tidak Bikin Kaya

Beberapa kompasianer ada yang bercerita memiliki teman penulis produktif. Hampir setiap bulan menerbitkan tapi hidupnya pas-pasan. Barulah setelah penulis itu terjun ke dunia penulisan skenario level hidupnya semakin meningkat. Tidak sedikit yang merasa imbalan dari menulis buku tidak sepadan dengan jerih payah menulis buku. Mulai dari waktu, pikiran dan tenaga. Daripada menulis buku yang berlembar-lembar, mendingan ikut lomba menulis blog yang cukup beberapa halaman tapi hadiahnya lebih besar ketimbang royalti menulis buku.

Tidak Punya Referensi Penerbit

Sebagian ada pula yang enggan menulis buku karena tidak punya referensi yang memadai tentang penerbit buku. Mereka khawatir nanti karyanya dibajak. Cemas pula penerbitnya berlaku curang kepadanya. Ada pula yang merasa hanya penulis-penulis yang dekat orang-orang penerbitan saja yang bisa menerbitkan buku. Selebihnya tidak akan bisa menembus penerbitan buku. Apalagi penerbit papan atas.

Merasa Tidak Layak Menulis Buku

Ada pula yang enggan menulis buku karena merasa dirinya belum atau tidak layak menulis buku. Biasanya mereka memiliki standar seorang penulis buku dan membayangkan dirinya harus bisa berkarya sekualitas penulis tersebut. Meskipun dia tahu bahwa tidak semua karya tulis harus seperti penulis idolanya, tapi mereka tetap ingin dirinya sesempurna penulis kesukaannya.

Tidak Minat Sama Sekali

Bisa saja seorang penulis artikel di media cetak ataupun blogger mengaku tidak minat sama sekali menulis buku tanpa alasan sama sekali.  Tapi beberapa penulis artikel dan blogger memberi alasan, seperti ingin fokus pada bidang lain yang lebih disukainya, tidak punya waktu fokus menulis buku.

Saya sendiri tak pernah memaksa seorang penulis blog atau artikel di media cetak menulis buku. Saya hanya menyarankan. Tapi jika menolak tak apalah. Karena passion orang memang berbeda. Kalau kamu?

Sumber: web bennyrhamdani.com/2014/10/5-alasan-blogger-enggan-menerbitkan-buku.html

06 November, 2014

Sebuah catatan penting dari pelatihan pengasuhan anak oleh Ayah Ihsan Baihaqi

Dijaman serba Online seperti hari ini, banyak sekali informasi berseliweran. Mulai dari informasi biasa saja, suka-suka, remeh temeh,ilmu, kebohongan, fitnah, bahkan info penting dan daruratpun di share di media sosial. Sebagai manusia yang pastinya pernah diuntungkan dengan share-share semacam itu, sekaligus mungkin pernah dirugikan oleh sebagian hal negatifnya, tentunya kita jadi bisa lebih berhati-hati dalam memilih berita/info yangpatut di share dan tidak.
Nah, berkenaan dengan hal itu, di blog ini akan saya share info/artikel yang pernah saya dapat dan saya anggap penting untuk dibaca oleh lebih banyak orang. Beberapa dari teman-teman mungkin sudah pernah membaca, namun saya yakin masih ada orang diluar sana yang tak tersentuh BC atau Share copasan dari teman grup di sosmed. Hal ini juga saya lakukan bukan untuk 'cari gampang ngisi blog' melainkan untuk menyimpan ilmu-ilmu beserta sumbernya yang sudah saya dapat. Kenapa harus disimpan? berdasarkan pengalaman terdahulu, setiap selesai membaca seseuatu yang menginspirasi, mengharukan atau menggugah semangat, biasanya tiba-tiba saya merasa terbakar dan ingin segera mempraktekkan kebaikan yang dianjurkan dalam artikel yang sudh dibaca. Namun, setelah waktu berlalu, hari berganti, bulan bertambah, semangat itupun turut mengendur. Hingga saya ingat akan artikel lama dan ingin membacanya kembali untuk membangkitkan semangat yang padam, namun apa daya, data tak pernah ditemukan karena memang tak pernah disimpan. Ada juga kasus lainnya yaitu ketika salah satu teman grup tiba tiba bertanya "ada yang punya artikel tentang x nggak? kemarin saya belum sempet baca sampai tuntas". Begitulah kira-kira penjelasan saya, semoga niat baik ini dapat mendatangkan kebaikan pula.

Artikel pertama yang akan saya repost berasal dari share di grup ibu-ibu MDS Bandung, terimakasih.

Hasil Pelatihan Pengasuhan Anak & Remaja bersama abah Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari di Berlin, 1 november 2014

Oleh : Sari Banon

-Bertengkar bagi nak anak adalah penting untuk persiapan masa depan nya

-Anak harus diajarkan menyelesaikan masalah sendiri, jika semua masalah disdlesaikan oleh orang tua, nanti anak akan kesulitan menyelesaikan konflik ketika dewasa

-Aturan inti soal meminta izin / meminta barang: setiap anak wajib meminta izin kepada semua orang, berlaku juga kakak kepada adik / orang tua kepada anak. Contoh-> Jika adik mengambil makanan kakak, padahal kakak tidak mengizinkan tidak diperbolehkan, maka WAJIB untuk adik mengembalikan makanan nya

-Penyebab kriminalitas semakin menjamur di indonesia karena tayangan tentang kriminalitas selalu dipertontonkan setiap saat

-4 bentuk sukses secara kasat mata 1. Harta 2. Tahta 3. Kata (dalam artian setiap perkataan nya didengar semua orang) 4. Cinta (dicintai semua orang)

-Ayah adalah kunci kesuksesan anak, jika diibaratkan ibu adalah madrasah/sekolah, maka ayah adalah kepala sekolah nya

-50-80% potensi hidup manusia berkembang ketika usia kurang dari 7 tahun

-Hukum bermain bagi anak pada rentang usia 0-7 tahun adalah WAJIB. Tidak diperbolehkan mengharuskan anak belajar membaca dll pada usia ini, termasuk belajar mengaji (kecuali menghapal Al-quran). Bebaskan anak bermain sepuasnya, asal mengikuti 3 aturan: 1. Tidak membahayakan dirinya sendiri 2. Tidak merugikan orang lain 3. Tidak melanggar hukum agama & negara. Jika aturan di atas dilanggar, maka wajib tegas kepada anak dengan memberikan sanksi yang jelas & tidak plin plan.

-Ketika dewasa, Keuntungan anak yang sering bermain, terutama bermain di luar bersama teman teman nya: 1. Mempunyai skill komunikasi yang baik 2. Dapat bekerja sama dengan orang lain

-Anak yang kurang bermain akan mempunyai tutur kata yang menyakitkan & sulit diatur ketika dewasa

-Anak harus dibiasakan curhat dengan orang tua, supaya nanti ketika dewasa dapat bertahan di lingkungan yang buruk

-Pria 2 kali lebih rentan melakukan bunuh diri, karena anak laki laki identik harus bisa memendam perasaan

-Anak yang sudah akil baligh, sudah waktunya mapan tapi masih merepotkan orang tua (bahasa kasar nya (maaf), cuma jadi benalu), diwajibkan untuk hijrah ke tempat lain demi keselamatan diri nya sendiri & menghilangkan ketergantungan dengan orang tua

-Penyebab anak mengecewakan orang tua: karena ketika kecil mereka sering dikecewakan oleh orang tua mereka

-4 teori perilaku anak 1. Teori dosa asal (dosa nabi adam)-> setiap anak ketika lahir sudah membawa dosa (negatif) 2. Teori behaviorisme-> setiap anak yang lahir tidak membawa apa apa (kosong/netral) 3. Teori psikoanalisa-> setiap anak lahir dengan membawa kecenderungan menjadi pribadi yang negatif atau positif, tergantung alam bawah sadar mereka (positif atau negatif, tergantung keadaan) 4. Teori fitrah-> setiap anak lahir dalam keadaan fitrah & menyukai kebaikan (positif)

-Penyebab anak tidak patuh kepada orang tua: ketika kecil semua kemauan nya selalu dituruti & tidak ada nya batasan tegas soal permintaan anak

-Anak yang rasa penasaran nya dijaga semenjak kecil (semua pertanyaan nya dijawab, kalaupun orang tua belum tahu jawab nya sebaiknya orang tua bilang akan berusaha mencari jawaban nya) akan mempunyai keyakinan yang kuat, semisal dalam hal keyakinan beragama

-Dosa berbohong kepada anak, dosa nya sama dengan berbohong kepada orang dewasa

-Trik tegas kepada anak ketika anak merengek rengek di tempat umum: tinggalkan & jangan lihat mata nya

-Manusia disunnahkan berbicara, karena anak yang selalu diam lebih rentan menjadi anak yang bermasalah dibandingkan anak yang suka bicara

-Jenis curhat dilihat dari umur anak 1. 0-7 tahun: minimal 30 menit sehari & setiap hari. Bisa dengan cara bercerita, bermain diluar dll 2. >7 tahun: luangkan minimal 3 jam (setelah belajar) per minggu untuk mendengar semua keluhan anak, tetapi harus bersifat privasi (tidak dengan kakak adik nya, bahkan hanya dengan ayah / ibu). Bisa dilakukan sambil bermain berdua

-Salah satu penyebab utama anak tidak dekat dengan orang tua: orang tua secara tidak sadar telah menjatuhkan harga diri anak melalui nasehat2 yang over dosis & tidak pada waktunya. Hal ini menyebabkan anak tertekan & tidak mau berlama lama dengan orang tua nya

-Besar intervensi orang tua kepada anak menurut umur: 1. >18 tahun = 10% 2. 15-18 tahun = 40% 3. >12 tahun = 60% 4. 0-12 tahun = 100% Ini berarti, orang tua hanya punya kesempatan selama 12 tahun untuk bisa bersama anak

-Penyebab anak terpengaruh teman: 1. Orang tua menyampaikan nasehat dengan cara yang salah 2. Anak dinasehati ketika dia terkena masalah tanpa didengar dulu curhatan nya 3. Orang tua terlalu sibuk dengan urusan nya sendiri

-Anak yang diam ketika dinasehati setelah melakukan kesalahan hanyalah bentuk penyelamatan diri

-Pola asuh anak tidak cukup dengan teladan, teladan hanya berpengaruh 20% sisa nya dengan pendekatan2

-Pendidikan pesantren bagi anak: 1. Umur SMA : ideal 2. Umur SMP : bagus 3. Umur SD atau bahkan TK : sangat tidak disarankan

-Unsur disiplin adalah ketegasan dalam membuat aturan, bukan ditekankan pada kekerasan dalam bertindak

-Kekerasan orang tua pada anak bersumber dari terlalu banyak kata kata yang keluar untuk anak, ditambah dengan masalah yang ada sebelumnya

-Cara menerapkan anak tata krama (seperti meminta maaf, meminta izin) adalah dengan diulang ulang & diberi sanksi jika ada pelanggaran