Ehm.. (entah kenapa rasanya saya ingin berdehem sebelum menulis sedikit pengantar dari postingan Bang Benny dalam blognya yang saya akan repost). Pertemuan dengan Bang Benny di grup Blogger Bandung, yang mungkin tidak disadari oleh beliau, berarti banyak buat saya. Gimana nggak? Pasalnya, selama ini (ternyata) saya menjual sebagian besar buku anak yang ditulisnya. Speechless juga saya kali ini, hampir setahun berjualan buku online, yang beberapa diantaranya membeli buku karya Bang Benny ini. Bukan hanya kaget karena 'bakul buku bertemu penulis buku', namun juga karena setiap saya membaca dan belanja buku Bang Benny, saya sering berkata dalam hati "Ya Allah.. kapan saya bisa nerbitin buku kaya gini, sebanyak ini". Dan kini saya bertemu dengan sang penulis, walau hanya didunia maya. Betapa memang dunia ini sempit, dan hal ini membuat saya berfikir "apakah ini pertanda onggokan ide dan draft tulisan saya akan segera menemukan takdirnya?". Wajar rasanya jika saya berfikir demikian, karena kini saya berteman dengan orang-orang hebat khususnya di kota Bandung ini. Dan itu berarti saya juga akan segera menjadi hebat, seperti mereka #ngarep
Berikut ini artikel penuh gambar buku yang saya repost dari blog Bang Benny Rhamdani. Bagi yang penasaran dan ingin memesan buku-buku ini bisa menghubungi saya #lho kok jadi dagang
Inilah Buku-Buku Anak Karya Benny Rhamdani
Menulis adalah passion saya
menjadikan kata menjadi sebuah cerita selalu menggairahkan
inilah beberapa karya yang bisa saya terbitkan dalam bentuk buku
Dongeng Benny Rhamdani
Ini adalah buku seri khusus yang dibuat untuk karya dongeng saya.
Jumlahnya tiga judul. Materi dongeng di buku ini kebanyakan diambil dari
cepen-cerpen genre fantasi yang pernah dimuat di majalah BOBO.
Hal yang saya sukai dari buku ini adalah signature name saya di kaver buku. Tadinya saya berharap signature itu bisa terus dipakai di semua buku saya.
Dari ketiga judul buku ini, saya paling suka ilustrasi kaver pada buku
Rambut Tito dan Bel Ajaib. Fantasinya jelas tergambar dan sedikit
berbeda dibandingkan dengan dua ilustrasi lainnya yang fullbody
karakter.
Untuk cerita, tentu saja saya suka semuanya. Kalau respon pembaca
bermacam-macam. Ada yang lebih suka fantasi istana sentris, ada yang
suka lucu-lucuan, ada yang suka kontemporer. Semua jenis cerita fantasi
memang ada di ketiga buku ini.
Buku ini diterbitkan oleh Penerbit DAR! Mizan. Tapi saat mengirim naskah saya belum bekerja di dalam penerbit besar itu.
Menulis cerita fantasi merupakan hal paling mengasyikan dalam berarya di penulisan bacaan anak.
Novel Anak
Menjadi penulis cerita anak sekelas Enid Blyton adalah impian saya sejak
kecil. Tertatih-taih saya untuk memulainya. Itu sebabnya saya
senantiasa ingin membantu mereka yang ingin menjadi penulis cerita anak.
Agar mereka menemukan jalur yang tepat dan cepat. Dengan informasi yang
lebih mudah diakses, semestinya memang karir menjadi penulis buku untuk
anak tak lagi harus dilalui dengan berdarah-darah.
Saya mengawalinya dengan mengikuti
sebuah lomba menulis di Departemen Agama untuk kategori novel anak.
Tidak menang. Tapi buku saya dinyatakan lolos untuk diterbitkan unuk
proyek, karena saya tidak menemukannya di toko buku. Rasanya senang
sekali melihat buku ini. Dan rupanya karena buku inilah semangat saya
makin menyala menjadi penulis buku untuk anak.
Kemudian
saya mencoba menawarkan diri menulis novel anak di Penerbit DAR! Mizan.
gayung bersmabut, pihak redaksi ternyata memang sedang membutuhkan.
Maka dalam waktu tiga hari saya selesaikan sebuah novel anak berjudul Awas, Ini Rahasia!
Saya memang senang membuat cerita dengan bumbu suspense di sana-sini.
Karena memang dalam menghibur pembaca, cerita yang kita tulisa jangan
sampai mudah ditebak. Tebarkan aneka kejutan di setiap bab.
Saat buku ini terbit dan mendapatkan nomor bukti, rasanya saya tidak percaya karena kemudian berhasil mewujudkan impian saya.
Novel anak-anak berikutnya meluncur begitu saja. kebanyakan saya menuliskan hal-hal yang akan disukai pembaca anak perempuan. Mengapa? Karena ternyata kebanyakan yang suka membaca adalah anak perempuan.
Saya tidak hanya menulis novel anak-anak untuk satu penerbit. Tujuannya, untuk membandingkan pelayanan terhadap penulis. Ternyata, saya tahu siapa yang terbaik kemudian.
Novel Serial
Seperti saya ungkapkan tadi, menjadi Enid Blyton adalah impian sejak kecil. Tapi penulis favorit saya adalah Astrid Lindgren yang menulis Pippi Longstocking. Keahaliannya mengemas cerita anak dengan gaya komedi adalah kekuatannya. saya banyak belajar dari kary-karyanya dalam proses menulis, Saya pun mencoba gayanya.
Percobaan pertama saya dimulai ketika saya menulis Inilah Kelas Paling Ajaib! Sebuah kisah anak-anak sekolah ala Enid Blyton tapi dikemas lucu ala Astrid Lindgren.
Ternyata responnya cukup baik di pasaran ketika judul pertama diterbitkan. Saya pun meneruskan hingga tiga judul.
Kesulitan menulis serial adalah kontinuitas cerita harus kita jaga etrus. Sementara jarak menulis buku satu dan berikut cukup lama sehingga kadang saya harus susah payah memanggil kembali 'nyawa' dari buku pertama. Sebaiknya, serial memang ditulis secara estafet tanpa terganggu proyek menulis lainnya.
Tiga buku tersebut kemudian diterbitkan dalam satu buku. Ini dia book trailer -nya. Silakan diklik saja ya.
Kumpulan Cerita Anak
Mungkin seri Kumpulan Cerita Anak adalah yang paling mudah prosesnya. Saya hanya menyetorkan naskah cerpen saya. Dan boleh dari karya yang sudah diterbitkan di media cetak. Karena cerpen saya di majalah BOBO sudah ratusan, jadinya mudah sekali prosesnya.
Penjualannnya juga ternyata baik. Mungkin karena saat itu seri KKPK belum terkenal, jadi buku anak-anak yang yang ditulis orang dewasa masih bisa laku.
Kadang saya sengaja menulis dengan nama samaran, sekalin mempromosikan
nama anak saya, Akhtar. Biar orang nggak bosan juga baca nama saya di
toko buku.
Menulis picture book adalah sebuah tantangan tersendiri. Karena sebenarnya saya sebagai penulis harus berbagi tempat dengan ilustrator. Saya pun mempelejari dari beberapa buku bacaan impor juga bebrbagai teori. Jadinya memang masih saya campurkan dengan selera pasar.
Biasanya saya mencari celah cerita yang berbalut komedi. Karena saya benar-benar ingin menghibur anak. Cerita lucu juga bisa membalut pesan agar tak terlalu menggurui.
Seri CERITA BALITA ini sudah punya karakter yang harus saya sertakan. Jadi tidak terlalu sulit menulisnya Sali dan Saliha juga sudah melekat di pikiran pembaca seri ini.
Selain seri CERITA BALITA, saya juga menulis picture book untuk seri DONGENG BALITA, THANK YOU ALLAH, CERITA BERIMA, JIKA AKU JADI dan ISLAMIC PRINCESS
DONGENG BALITA
CERITA BERIMA
THANK YOU ALLAH
ISLAMIC PRINCESS
Picture Book
Menulis picture book adalah sebuah tantangan tersendiri. Karena sebenarnya saya sebagai penulis harus berbagi tempat dengan ilustrator. Saya pun mempelejari dari beberapa buku bacaan impor juga bebrbagai teori. Jadinya memang masih saya campurkan dengan selera pasar.
Biasanya saya mencari celah cerita yang berbalut komedi. Karena saya benar-benar ingin menghibur anak. Cerita lucu juga bisa membalut pesan agar tak terlalu menggurui.
Seri CERITA BALITA ini sudah punya karakter yang harus saya sertakan. Jadi tidak terlalu sulit menulisnya Sali dan Saliha juga sudah melekat di pikiran pembaca seri ini.
Selain seri CERITA BALITA, saya juga menulis picture book untuk seri DONGENG BALITA, THANK YOU ALLAH, CERITA BERIMA, JIKA AKU JADI dan ISLAMIC PRINCESS
DONGENG BALITA
JIKA AKU JADI
CERITA BERIMA
THANK YOU ALLAH
ISLAMIC PRINCESS
Board Book
Jenis buku ini lebih sulit lagi menulisnya. Karena setiap halaman harus
dipastikan tidak lebih dari satu kalimat. Karena buku ini diperuntukan
untuk anak-anak yang baru belajar membaca.
Novel Movie Tie-in
Ini adalah jenis buku yang sangat menantang untuk proses menulisnya. Saya diminta menulis dua buku berdasarkan skenario film Garuda di Dadaku.
Satu buku sesuai sekanrio, satu buku adalah prekuel. Nah, karena
karakternya bukan punya saya, maka saya harus konsultasi dengan Salman
Aristo yang menulis skenarionya.
Pada buku kedua saya sengaja tidak menuliskan nama saya di kaver buku karena merasa cuman mengdaptasi saja dari skenario. Untuk buku Mimpi Sang Garuda saya sengaja mencetaknya.
Pada buku kedua saya sengaja tidak menuliskan nama saya di kaver buku karena merasa cuman mengdaptasi saja dari skenario. Untuk buku Mimpi Sang Garuda saya sengaja mencetaknya.
Ilustrated Book
Buku bergambar ini sedikit berbeda dengan picture book. Halamannya lebih tebal, dan diperuntukkan untuk level pembaca di atasnya. Karena teksnya lebih padat, berupa chapter book. Hanya memang masih ada ilustrasi berwarna, satu cerita/bab biasanya 1 ilustrasi.Saya, berhasil menulis satu buku untuk jenis ini. Maunya lebih. tapi perlu usaha lebih untuk menulisnya :)
Minta doanya saja ya.
Sumber: http://www.bennyrhamdani.com/2014/10/inilah-buku-buku-anak-karya-benny.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar