22 Februari, 2013

Bayi 10 bulan yang lincah

"Ya ampuuun, ini anak nggak bisa diem banget sih! digendong bergerak terus liat sana sini, diturunin dikarpet aja ah, cape" ujar sang ayah yang pada awalnya gemes melihat wajah imut Runi lalu menggendongnya. Sang bayi yang sudah lihay merangkak bukannya diam duduk manis dikarpet, malah mengganggu kakaknya yang sedang main balok. sang kakak yang masih 3 tahun itupun marah karena adiknya menghancurkan tatanan balok yang sudah disusunnya. Tak disangka, bayi runipun ikut menjerit marah ketika balok yang dipegangnyadirebut paksa oleh kakaknya. Artinya, bayi 10 bulan itu mulai mengerti dan mengasah kemampuannya mempertahankan diri dari ketidaknyamanan. Sang Ayah melerainya berkali-kali, namun berkali-kali pula sang bayi mendekati sang kakak. Memang diusianya sedang muncul perasaan ingin bersosialisasi, juga rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal-hal yang terjadi disekitarnya. Memasukkan benda kemulutnya adalah salah satu cara bayi 6-12 bulan untuk mengenali benda tersebut. Oleh karena itu, upayakan kondisi rumah harus bersih dari benda-benda kecil juga benda berbahaya lainnya dan jangan lepas mengawasinya.
"hap..hap..hap.. satu..dua..tiga..dst" sang ayah menghitung berapa lama bayi mungilnya itu bisa bertahan dalam posisi berdiri tegak tanpa pegangan. Runi, yang merasa bahwa seluruh mata tertuju pada kelakuannya, tersenyum dan sesekali menggoyangkan badannya dengan ceria. nah, di usia ini pula bayi belajar berdiri menguatkan otot-otot ditubuhnya sebagai persiapan kelak melangkahkan kaki. Pemberian motivasi baik secara verbal (co/ ucapan "pintar anak mama!..") maupun fisik (co/ pelukan) akan dirasakan sang bayi, jadi jangan pernah mengira bayi yang belum bisa bicara tidak mengerti apa yang kita bicarakan ya mom!.

Tidak ada komentar: