Mie ayam adalah jajanan kesukaan suami, namun sejak kami melihat pemandangan tak mengenakan di pasar, yaitu ketika seorang pria menyembelih ayam tanpa basmalah bahkan sambil berkata-kata tak pantas. Sejak itulah kami memutuskan untuk lebih berhati-hati membeli ayam dan segala produk olahannya. Jika tak tau asal usul atau ragu atau tak ada label halalnya, kami lebih memilih menghindar. Nah, kali ini sesuai permintaan suami, saya membuat tumisan ayam untuk di siramkan diatas mie telor yang sudah matang. Yuk mulai cek bahan-bahannya:
bumbu halus:bawang merah3, bawang putih2, kemiri2, rawit hijau 10.
bawang bombay 1/4 iris tipis.
bawang daun 4 batang, iris
cabe hijau 5, iris
bonggol sawi putih/bonggol caisin, iris kecil
ayam yg sudah di rebus 1/4 kg , suwir/iris kotak kecil
air kaldu ayam 1 liter
kecap manis
kecap asin
merica
garam
gula pasir
minyak ayam : goreng kulit ayam,bwg merah&putih yg di geprek, ketumbar geprek, dalam minyak 100ml. Goreng sampai kulit kering. Angkat lalu sisihkan minyaknya saja,simpan dalam tempat tertutup. Bisa digunakan untuk 10/15 porsi mie ayam.
cara:
Tumis bumbu halus, bawang bombay, bawang daun dengan minyak hingga harum. Lalu masukkan ayam, bonggol yg sudah diiris, cabe hijau dan air kaldu. Aduk rata, dan biarkan sampai hampir mendidih. Bubuhi kecap manis, kecap asin, gula,garam. Tutup wajan dan biarkan hingga kuah mendidih dan semua ayam juga bonggol berwarna cokelat. Cicipi dulu sebelum kompor dimatikan. Jika sudah pas, simpan dalam mangkok/wadah yang memiliki tutup. Hal itu agar kita bisa menyimpannya langsung kedalam kulkas jika tidak habis. Bisa bertahan tetap enak untuk jangka waktu satu minggu dlm kulkas. Hangatkan tiap 2 hari.
penyajian:
siapkan mangkuk, bubuhkan 1sdm kecap asin, minyak ayam, merica. (jika ingin lebih mirip dg mie ayam gerobak, bisa tambahkan penyedap). Lalu masukkan satu porsi mie telor yg sudah matang. Aduk rata. Siram dengan tumisan ayam beserta kuahnya. Tambahkan sambal sesuai selera. Selamat mencoba.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar